HN-Aceh Besar- Muhammad Chairil Basyar dan Musyrida Ulfa terpilih menjadi Duta Wisata Aceh Besar tahun 2019. Keduanya dinobatkan sebagai agam dan inong itu setelah bersaing ketat dengan 14 finalis lainnya pada malam penobatan Duta Wisata Aceh Besar di Aula SMKN Al-Mubarkeya, Kecamatan Ingin Jaya, Minggu (7/7/2019).
Selain penobatan duta Aceh Besar yang terbaik, pada malam tersebut juga diterapkan Syukrullah dan Nelly Zarnida sebagai Wakil I Duta Wisata Aceh Besar. Kemudian M Rifki Alfany dan Rizka Faradila sebagai Wakil II. Sedangkan untuk Agam Favorit diraih oleh Fanny Alfadi dan Inong Favorit diraih Cut Dara Sari Mulia.
Para peserta yang terpilih itu, mendapatkan penilaian langsung dari para dewan juri dengan beragam pertanyaan yang menyangkut dengan pariwisata Aceh Besar. Sebelum mereka memasuki malam puncak penobatan, para peserta sudah dikarantina dan dibekali dengan berbagai ilmu untuk mengemban tugas sebagai duta wisata nantinya.
Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali saat membuka acara penobatan duta wisata Aceh Besar, menegaskan bahwa penyelenggaraan dan pemilihan agam dan inong merupakan rangkaian proses promosi wisata melalui Duta Wisata dan sekaligus mencari bibit unggul dalam melanjutkan tongkat estafet Duta Wisata sebelumnya. "Duta Aceh Besar beberapa kali terpilih menjadi duta wisata provinsi Aceh, mudah-mudahan 2019 duta Aceh Besar kembali terpilih menjadi agam ataupun inong Aceh," ujarnya.
Ia juga berharap, Duta Wisata ini dapat besinergi dengan pemerintah dalam mempromosikan pariwisata Aceh Besar. “Duta Wisata dapat bekerja sama membantu pemerintah dan masyarakat dalam rangka menjaga budaya dan mempromosikan pariwisata ,” pinta Mawardi Ali.
Menurutnya, Aceh Besar memiliki banyak potensi wisata yang dimilik dani tidak dimiliki daerah lain, tentunya tidak ada artinya jika itu disimpan tanpa di promosikan, untuk itu melalui duta wisata ini nantinya dapat mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang dimiliki Aceh Besar kepada para investor maupun turis. "Aceh Besar juga memiliki berbagai potensi baik itu ekonomi, seni budaya, kuliner, wisata alam, olahraga wisata (sport tourism) seperti olahraga driving, snorkeling, paralayang, juga berbagai destinasi wisata lainnya. Semua itu perlu dipromosikan kepada dunia," tegas Bupati Mawardi Ali.
Kepada duta wisata yang terpilih, Ia berharap berbagai destinasi wisata yang ada di Aceh Besar dapat dipormosikan dengan baik ke tingkat nasional maupun mancanegara. "Tentu wisata kita dengan tetap menjunjung tinggi dan visi terwujudnya Aceh Besar yang bermartabat, sejahtera dalam bingkai syariat Islam," pungkas Mawardi Ali.
Sementara itu, Kadisparpora Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos MSi, menjelaskan bahwa pemilihan duta wisata merupakan ajang pengembangan jaringan promosi wisata dimana hasil pemilihan ini sangat dibutuhkan untuk mempromosikan destinasi wisata dan budaya yang ada di Kabupaten Aceh Besar. "Mereka cukup mempuni untuk mempromosikan Aceh Besar terutama tentang destinasi wisata, budaya, adat istiadat serta kuliner,” ujarnya.
Menurut RJ sapan akrab Kadisparpora Aceh Besar, salah satu cara untuk memperkenalkan potensi wisata daerah adalah lewat berbagai event-event pariwisata ataupun sport tourism, baik itu dari level lokal, nasional maupun internasional. "Dalam waktu dekat kami akan menyusun kalender event guna mendukung promosi destinasi wisata di Kabupaten Aceh Besar," demikian Ridwan Jamil.