-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Distanbun Aceh Gelar Tanam Perdana Budidaya Padi Sehat di Abdya

14 Juli 2019 | Juli 14, 2019 WIB | Last Updated 2019-07-14T13:36:50Z

Plt Gubernur Aceh : Vieritas Padi di Aceh Tidak Kalah Dengan Daerah Lain

Habanusantara.com - Blangpidie, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh melakukan penanaman padi perdana budidaya padi sehat di lahan sawah Gampong Blang Dalam Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu(14/7/2019).

Acara berlangsung di lahan sawah milik kelompok tani Bina Beusaree, itu dihadiri Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah yang didampingi Kadistanbun Aceh A. Hanan, SP MM, Bupati Abdya Akmal Ibrahim dan wakilnya Muslizar serta sejumlah kepala SKPA dan SKPK, dan Forkofimda dan para petani.

Nova Iriansyah bersama Bupati Akmal Ibrahim dan Forkopimda Abdya dan Kadis Pertanian langsung melakukan tanam padi di lahan sawah milik kelompok tani Bina Beusaree seluas 50 hektare.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meyakini varietas padi di Aceh tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Salah satu varietas terbaik di Aceh berasal dari Aceh Barat Daya, di mana daerah ini menjadi salah satu penyokong hasil pertanian padi di Aceh.

“Kita punya update varietas yang tidak kalah dari daerah lain. Bahkan ada yang kita research dan kita kembangkan itu sudah terverifikasi oleh perguruan tinggi,” kata Nova usai penanaman serentak padi sehat IP 300 di Gampong Blang Dalam Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya, Minggu (14/07/2019).

Nova menyebutkan, secara kualitas hasil pertanian padi Aceh sudah sangat baik. Bahkan, Aceh menjadi salah daerah penyuplai padi terbanyak di Indonesia. “Kita tentu bukan hanya unggul secara kuantitas, tapi kualitas juga,” kata dia.

Pemerintah, ujar Nova, akan mendukung secara anggaran di mana secara politik, anggaran akan berpihak pada petani. Dengan demikian, minat anak muda untuk terjun ke dunia pertanian akan meningkat. “Saya berharap generasi muda konsen untuk mengembangkan pertanian, khususnya padi, sehingga (profesi pertanian) bisa menjadi primadona di sini.”

Pada Penanaman Perdana Budidaya Padi Sehat tersebut, Plt Gubernur mengharapkan melalui Gerakan tanam ini agar masyakat terus memamfaatkan lahannya secara berkesinambungan dengan demikian lahan sawah berguna produktif dan petani terus menghasilkan pendapatan hingga peningkatan kesejahteraan petani terwujud.

Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim, menyebutkan daerah yang ia pimpin punya potensi pertanian yang sangat bagus. Abdya, kata dia, punya 5 varietas padi unggulan yang diyakini bakal menjadi varietas unggul di tingkat nasional.

Ia juga mengharapkan ada 5 benih padi yg sedang diuji coba di Abdiya kerjasama Distanbun Aceh, Fak Pertanian Unsyiah dan Pemkab Abdiya, yang paling menarik varitas batatu atau varitas batat tungang (bandel) yang dapat ditanam tanpa air, tanpa pupuk bahkan tanpa perawatan tetap berproduksi tinggi, kita berharap varitas ini bisa dilepaskan pada oleh menteri pertanian pada tahun 2020 nantinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh A. Hanan, SP MM pada kesempatan itu juga menyampaikan penanaman perdana budidaya padi sehat dilaksanakan sebagai Dem Farm dengan dukungan bantuan olah tanah gratis seluas 100 Ha, bantuan benih padi, Kapur Dolomit, Pupuk Organik.

Selain itu juga, tanaman Refugia yang luas areal Dem Areal seluas 50 Ha diharapkan memberi contoh budidaya tanaman padi sehat tanpa pestisida. “Tahun 2019 ada 3 unit Dem Areal di Kabupaten Abdya dengan luas keseluruhan 150 Ha, kegiatan yang sama juga dilaksanakan di kabupate/kota lainnya,” ujar Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh.

Di katakannya, Plt Gubernur juga menyerahkan bantuan Hand Traktor sebanyak 22 unit guna mendukung percepatan penanaman dilapangan, selain itu juga masih banyak bantuan lain yang diserahkan kepada para petani seperti benih padi, benih jagung, termasuk pala dan Nilam bahkan sarana pendukung lainnya.

“Semua hand traktor bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah tersebut merupakan sumber Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2019,” pungkas Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh A. Hanan, SP.MM[ismail]
close