Plt Gubernur Aceh : Vieritas Padi di Aceh Tidak Kalah Dengan Daerah Lain
Habanusantara.com - Blangpidie, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan
Perkebunan Aceh melakukan penanaman padi perdana budidaya padi sehat di lahan
sawah Gampong Blang Dalam Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya),
Minggu(14/7/2019).
Acara berlangsung di lahan sawah milik kelompok tani Bina
Beusaree, itu dihadiri Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah yang didampingi
Kadistanbun Aceh A. Hanan, SP MM, Bupati Abdya Akmal Ibrahim dan wakilnya
Muslizar serta sejumlah kepala SKPA dan SKPK, dan Forkofimda dan para petani.
Nova Iriansyah bersama Bupati Akmal Ibrahim dan Forkopimda
Abdya dan Kadis Pertanian langsung melakukan tanam padi di lahan sawah milik
kelompok tani Bina Beusaree seluas 50 hektare.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meyakini varietas padi di
Aceh tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Salah satu varietas terbaik
di Aceh berasal dari Aceh Barat Daya, di mana daerah ini menjadi salah satu
penyokong hasil pertanian padi di Aceh.
“Kita punya update varietas yang tidak kalah dari
daerah lain. Bahkan ada yang kita research dan kita kembangkan itu
sudah terverifikasi oleh perguruan tinggi,” kata Nova usai penanaman serentak
padi sehat IP 300 di Gampong Blang Dalam Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya,
Minggu (14/07/2019).
Nova menyebutkan, secara kualitas hasil pertanian padi Aceh
sudah sangat baik. Bahkan, Aceh menjadi salah daerah penyuplai padi terbanyak
di Indonesia. “Kita tentu bukan hanya unggul secara kuantitas, tapi kualitas
juga,” kata dia.
Pemerintah, ujar Nova, akan mendukung secara anggaran di
mana secara politik, anggaran akan berpihak pada petani. Dengan demikian, minat
anak muda untuk terjun ke dunia pertanian akan meningkat. “Saya berharap
generasi muda konsen untuk mengembangkan pertanian, khususnya padi, sehingga
(profesi pertanian) bisa menjadi primadona di sini.”
Pada Penanaman Perdana Budidaya Padi Sehat tersebut, Plt
Gubernur mengharapkan melalui Gerakan tanam ini agar masyakat terus
memamfaatkan lahannya secara berkesinambungan dengan demikian lahan sawah
berguna produktif dan petani terus menghasilkan pendapatan hingga peningkatan
kesejahteraan petani terwujud.
Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim, menyebutkan daerah
yang ia pimpin punya potensi pertanian yang sangat bagus. Abdya, kata dia,
punya 5 varietas padi unggulan yang diyakini bakal menjadi varietas unggul di
tingkat nasional.
Ia juga mengharapkan ada 5 benih padi yg sedang diuji coba
di Abdiya kerjasama Distanbun Aceh, Fak Pertanian Unsyiah dan Pemkab Abdiya,
yang paling menarik varitas batatu atau varitas batat tungang (bandel) yang
dapat ditanam tanpa air, tanpa pupuk bahkan tanpa perawatan tetap berproduksi
tinggi, kita berharap varitas ini bisa dilepaskan pada oleh menteri pertanian
pada tahun 2020 nantinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh A.
Hanan, SP MM pada kesempatan itu juga menyampaikan penanaman perdana budidaya padi
sehat dilaksanakan sebagai Dem Farm dengan dukungan bantuan olah tanah gratis
seluas 100 Ha, bantuan benih padi, Kapur Dolomit, Pupuk Organik.
Selain itu juga, tanaman Refugia yang luas areal Dem Areal
seluas 50 Ha diharapkan memberi contoh budidaya tanaman padi sehat tanpa
pestisida. “Tahun 2019 ada 3 unit Dem Areal di Kabupaten Abdya dengan luas
keseluruhan 150 Ha, kegiatan yang sama juga dilaksanakan di kabupate/kota
lainnya,” ujar Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh.
Di katakannya, Plt Gubernur juga menyerahkan bantuan Hand
Traktor sebanyak 22 unit guna mendukung percepatan penanaman dilapangan, selain
itu juga masih banyak bantuan lain yang diserahkan kepada para petani seperti benih
padi, benih jagung, termasuk pala dan Nilam bahkan sarana pendukung lainnya.
“Semua hand traktor bantuan yang diserahkan secara simbolis
oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah tersebut merupakan sumber Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN) tahun 2019,” pungkas Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh
A. Hanan, SP.MM[ismail]