Habanusantara.com - Aceh Timur, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Aceh menggelar Pertemuan Evaluasi Tahun Anggaran 2019. Pertemuan tersebut dibuka oleh Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H. M. Thaib, SH yang akrab disapa Rocky, Senin (8/7/2019) malam.
Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H. M. Thaib, SH dalam sambutan dan arahannya menyampaikan, sebagaimana yang di amanatkan dalam undang- undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 31 antara lain perencanaan pembangunan di dasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat di dipertanggungjawabkan.
Monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan,” ujar H. Hasballah.
Selanjutnya yang diperlukan tindakan tersebut, seandainya hasil pengamatan menunjukkan adanya hal atau kondisi yang tidak sesuai dengan yang direncanakan semua tujuan Monitoring untuk mengamati/mengetahui perkembangan dan kemajuan identifikasi dan permasalahan serta antisipasinya dan upaya pemecahannya,” terang H. Hasballah.
“Evaluasi merupakan kegiatan yang menilai hasil yang diperoleh selama kegiatan pemantauan berlangsung, evaluasi juga menilai hasil atau produk yang telah dihasilkan dari suatu rangkaian program sebagai dasar mengambil keputusan tentang tingkat keberhasilan yang telah dicapai dan tindakan selanjutnya yang diperlukan,” katanya.
Monitoring dan evaluasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat terpisahkan dari suatu proses perencanaan melihat hal tersebut, maka diperlukan suatu evaluasi menyeluruh terhadap setiap kinerja pelaksanaan program atau kegiatan,” ujarnya.
“Begitu pun halnya dengan kegiatan dinas pertanian dan perkebunan pada Tahun 2019 ini kami berharap dengan adanya kegiatan evaluasi menyeluruh maka dalam implemenyasinya terwujud sinkronisasi pelaksanaan program dan kegiatan antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota,” sebut H. Hasballah.
Dengan demikian kita harapkan melalui pertemuan ini dapat memberikan suatu masukan dan acuan dalam rangka mempercepat proses penyerapan dana tahun anggaran 2019 agar realisasi dapat sesuai target dan menjadi bahan perencanaan tahun berikutnya,” harap H. Hasballah.
Maka dengan terlaksananya kegiatan ini kami juga berharap adanya data Realisasi (Fisik dan keuangan) dari berbagai sumber pelaksanaan program/kegiatan dari masing-masing bidang dan UPTD dana lingkup dinas pertanian dan perkebunan Aceh serta dari dinas Kabupaten/Kota serta terjalinnya koordinasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan guna pencapaian program dan kegiatan,” demikian pungkas Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H. M. Thaib, SH.
Sebelumnya ketua panitia M Iqbal STP. MM dalam laporannya mengatakan, tujuan dilaksanakannya Pertemuan Evaluasi Tahun Anggaran 2019 adalah, untuk melihat sejauh mana serapan anggaran pada semester I Tahun 2019 dari berbagai sumber dana.
Selain itu untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dalam menghadapi berbagai kendala dan pemasalahan dilapangan,” sebut M. Iqbal.
Adapun peserta yang mengikuti pertemuan ini berjumlah 180 orang yang terdiri dari para Kabid, Ka UPTd, Kasie, PPK dan PPTK dilingkup Dinas Pertanian dan perkebunan Aceh serta Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan se Kabupaten/Kota,”kata M. Iqbal.
Sementara itu A. Hanan, SP, MM kepala Dinas Pertanian da Perkebunan Aceh dalam sambutanya mengatakan, Pertemuan Evaluasi ini merupakan pertemuan yang rutin dilaksanakan. “Melalui pertemuan ini diharapkan dapat diperoleh informasi yang akurat mengenai perkembangan program dan kegiatan yang dijalankan, baik kemajuan maupun hambatan dalam pelaksanaan,” katanya.
Untuk itu ada beberapa hal yang kita harapkan dapat menjadi perhatian yakni mengikuti dan memberikan informasi/penjelasan terhadap perkembangan kegiatan yang telah dan sedang berjalan serta kendala dari kegiatan tersebut,” ujar A. Hanan.
Selain itu juga memberikan perhatian khusus, benar dan akurat terhadap data dan informasi yang diberikan dalam setiap laporan,” terangnya.
Sebelum menghakhiri sambutannya, juga diharapkan saling berkoordinasi antara petugas penangungjawaban kegiatan dari berbagai sumber dana yang di kelola di Kabupaten/Kota dengan bidang pelaporan Kabupaten/Kota serta pihak terkait di Provinsi,” demikian pungkas A. Hanan.
Monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan,” ujar H. Hasballah.
Selanjutnya yang diperlukan tindakan tersebut, seandainya hasil pengamatan menunjukkan adanya hal atau kondisi yang tidak sesuai dengan yang direncanakan semua tujuan Monitoring untuk mengamati/mengetahui perkembangan dan kemajuan identifikasi dan permasalahan serta antisipasinya dan upaya pemecahannya,” terang H. Hasballah.
“Evaluasi merupakan kegiatan yang menilai hasil yang diperoleh selama kegiatan pemantauan berlangsung, evaluasi juga menilai hasil atau produk yang telah dihasilkan dari suatu rangkaian program sebagai dasar mengambil keputusan tentang tingkat keberhasilan yang telah dicapai dan tindakan selanjutnya yang diperlukan,” katanya.
Monitoring dan evaluasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat terpisahkan dari suatu proses perencanaan melihat hal tersebut, maka diperlukan suatu evaluasi menyeluruh terhadap setiap kinerja pelaksanaan program atau kegiatan,” ujarnya.
“Begitu pun halnya dengan kegiatan dinas pertanian dan perkebunan pada Tahun 2019 ini kami berharap dengan adanya kegiatan evaluasi menyeluruh maka dalam implemenyasinya terwujud sinkronisasi pelaksanaan program dan kegiatan antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota,” sebut H. Hasballah.
Dengan demikian kita harapkan melalui pertemuan ini dapat memberikan suatu masukan dan acuan dalam rangka mempercepat proses penyerapan dana tahun anggaran 2019 agar realisasi dapat sesuai target dan menjadi bahan perencanaan tahun berikutnya,” harap H. Hasballah.
Maka dengan terlaksananya kegiatan ini kami juga berharap adanya data Realisasi (Fisik dan keuangan) dari berbagai sumber pelaksanaan program/kegiatan dari masing-masing bidang dan UPTD dana lingkup dinas pertanian dan perkebunan Aceh serta dari dinas Kabupaten/Kota serta terjalinnya koordinasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan guna pencapaian program dan kegiatan,” demikian pungkas Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H. M. Thaib, SH.
Sebelumnya ketua panitia M Iqbal STP. MM dalam laporannya mengatakan, tujuan dilaksanakannya Pertemuan Evaluasi Tahun Anggaran 2019 adalah, untuk melihat sejauh mana serapan anggaran pada semester I Tahun 2019 dari berbagai sumber dana.
Selain itu untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dalam menghadapi berbagai kendala dan pemasalahan dilapangan,” sebut M. Iqbal.
Adapun peserta yang mengikuti pertemuan ini berjumlah 180 orang yang terdiri dari para Kabid, Ka UPTd, Kasie, PPK dan PPTK dilingkup Dinas Pertanian dan perkebunan Aceh serta Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan se Kabupaten/Kota,”kata M. Iqbal.
Sementara itu A. Hanan, SP, MM kepala Dinas Pertanian da Perkebunan Aceh dalam sambutanya mengatakan, Pertemuan Evaluasi ini merupakan pertemuan yang rutin dilaksanakan. “Melalui pertemuan ini diharapkan dapat diperoleh informasi yang akurat mengenai perkembangan program dan kegiatan yang dijalankan, baik kemajuan maupun hambatan dalam pelaksanaan,” katanya.
Untuk itu ada beberapa hal yang kita harapkan dapat menjadi perhatian yakni mengikuti dan memberikan informasi/penjelasan terhadap perkembangan kegiatan yang telah dan sedang berjalan serta kendala dari kegiatan tersebut,” ujar A. Hanan.
Selain itu juga memberikan perhatian khusus, benar dan akurat terhadap data dan informasi yang diberikan dalam setiap laporan,” terangnya.
Sebelum menghakhiri sambutannya, juga diharapkan saling berkoordinasi antara petugas penangungjawaban kegiatan dari berbagai sumber dana yang di kelola di Kabupaten/Kota dengan bidang pelaporan Kabupaten/Kota serta pihak terkait di Provinsi,” demikian pungkas A. Hanan.
