-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Di Aceh Timur, Ayah Aniaya Dua Anak Kandungnya yang Masih Balita

12 Juli 2019 | Juli 12, 2019 WIB | Last Updated 2019-07-11T18:32:25Z
HN, Aceh Timur - Seorang pria berinisial S (37) yang bekerja sebagai petani, warga Gampong Masjid Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, diduga  menganiaya dua anak kandungnya sendiri, yang masih  balita yakni UM, (5) dan MN  (3) dengan menggunakan gagang cangkul, dan kini, pelaku sudah di amankan polisi.

Kejadian tersebut berawal, pada Minggu (07/07/2019), sekira pukul 13.30 Wibsiang, disaat pelaku beserta istri berinisial Sa (32) dan dua orang anak kandungnya sedang pergi keladang untuk menanam kunyit, setelah sampai ke ladang pelaku mengambil cangkul dan mencangkul tanah untuk ditanami kunyit bersama dengan istrinya, anak kandung (korban) bermain didekat gubuk.

"Tiba tiba pelaku mengamuk dan memukul anak kandungnya dengan gagang cangkul berkali kali, kemudian istri pelaku berteriak minta tolong sama masyarakat, setelah dianiaya pelaku melarikan diri kehutan," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, melalui Kapolsek Nurussalam, Iptu Abdullah kepada Habanusantara.com, Kamis (11/07/2019).

Setelah mendapatkan informasi dari warga, polisi ke tempat kejadian perkara, guna melakukan pengejaran pelaku yang mengalami tuna wicara itu, yang saat itu pelaku, lari ke hutan, kemudian sekarang pelaku berhasil  di tangkap oleh anggota Polsek Nurussalam dirumahnya.

"Pada hari ini, Kamis, 11 Juli 2019 diperoleh informasi pelaku sudah berada di rumahnya. Sekira pukul 15.00 WIB, personil Polsek Nurussalam yang di Pimpin Kapolsek dengan dibantu oleh Danramil Koramil 09/Nrs Nurussalam Kapt ARH Jumari beserta anggota dan Kepala Mukim melakukan penangkapan terhadap pelaku," kata Iptu Abdullah.

Dikatakanyan, "Meskipun sudah disergap delapan orang, pelaku masih berontak, dan melakukan perlawanan, namun pelaku berhasil diamankan," kata Kapolsek Nurussalam.

Selanjutnya, Pelaku dan barang bukti sudah di limpahkan ke Sat Reskrim Polres Aceh Timur, untuk menjalani pemeriksaan. (Agussalem)

close