Habanusantara.com - Banda Aceh - H Aminullah Usman SE Ak MM meminta Organisasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ikatan Alumni Akuntansi (IAA) dan Forum Komunikasi Mahasiswa dan Magister Manajemen (FKMM) Unsyiah yang dipimpinnya terus memperkuat organisasi dan silaturrahmi.
Permintaan ini disampaikan Wali Kota pada acara Halal Bihalal MES, IAA dan FKMM, Minggu (30/6/2019) malam di Pendopo Wali Kota Banda Aceh.
Kegiatan ini diikuti 200 orang anggota dari ketiga organisasi tersebut. Wakil Wali Kota Banda Aceh, H Zainal Arifin ikut hadir pada acara ini. Hadir juga, Ketua OJK, Aulia Fadly, Manager Pegadaian Aceh, Sekum MES, Sugito, Ketua TP PKK, Hj Nurmiaty AR, Dirut MMS, T Hanansyah dan sejumlah Kepala SKPK jajaran Pemko Banda Aceh. Tampak juga hadir mantan Sekda Aceh, Tantawi Ishak dan Prof Nazaruddin, Guru Besar UIN Ar-Raniry.
Halal Bihalal ini dimulai dengan shalat Magrib berjamaah di ruang mushala Pendopo Wali Kota. Kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama.
Wali Kota Banda Aceh yang juga Ketua dari tiga organisasi ini, Aminullah Usman SE Ak MM menyampaikan Halal Bihalal yang digelar diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan seluruh anggota. Dengan kebersamaan diharapkan semakin erat terbangunnya silaturrahmi dan keberadaan organisasi semakin kuat sehingga mampu menjalankan program-program untuk berkontribusi bagi kemajuan Aceh.
“Sesuai dengan tema kegiatan, dengan kebersamaan kita bumikan ekonomi syariah di Aceh. Kegiatan ini memberi kesempatan bagi kita untuk membahas program-program yang dijalankan organisasi dalam membumikan sistem ekonomi syariah di bumi Serambi Mekkah ini,” ujar Aminullah.
Kata Aminullah, MES harus bekerja keras mewujudkan sistem ekonomi syariah di Aceh. Dengan motto memasyarakatkan ekonomi syariah dan mensyariahkan ekonomi masyarakat, MES dituntut untuk untuk bekerja keras dan terus menyosialisasikan kepada masyarakat dan lembaga keuangan akan pentingnya sistem ekonomi syariah.
“Kita masih punya PR, karena kepengurusan MES di Kabupaten/Kota belum terbentuk. Tahun ini harus mulai terbentuk, ini tugas kita agar masyarakat kita semakin paham kelebihan dari sistem ekonomi syariah ini,” ujar Aminullah.
Kata mantan Dirut Bank Aceh ini, sistem syariah menjadi penting karena dalam operasionalnya sesuai dengan nilai-nilai syariat Islam. Sistem ekonomi Islam sangat berbeda dengan kapitalis karena mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha.
Sementara untuk IAA dan FKMM, Aminullah juga meminta organisasi tersebut dapat lebih meningkatkan perannya dan terus berkontribusi bagi kemajuan Aceh.
Halal Bihalal ini diakhiri dengan tausiah singkat yang disampaikan Tgk Faizal Adriansyah. Kepala LAN Aceh ini ikut mengupas makna positif dari kegiatan halal bi halal.
Permintaan ini disampaikan Wali Kota pada acara Halal Bihalal MES, IAA dan FKMM, Minggu (30/6/2019) malam di Pendopo Wali Kota Banda Aceh.
Kegiatan ini diikuti 200 orang anggota dari ketiga organisasi tersebut. Wakil Wali Kota Banda Aceh, H Zainal Arifin ikut hadir pada acara ini. Hadir juga, Ketua OJK, Aulia Fadly, Manager Pegadaian Aceh, Sekum MES, Sugito, Ketua TP PKK, Hj Nurmiaty AR, Dirut MMS, T Hanansyah dan sejumlah Kepala SKPK jajaran Pemko Banda Aceh. Tampak juga hadir mantan Sekda Aceh, Tantawi Ishak dan Prof Nazaruddin, Guru Besar UIN Ar-Raniry.
Halal Bihalal ini dimulai dengan shalat Magrib berjamaah di ruang mushala Pendopo Wali Kota. Kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama.
Wali Kota Banda Aceh yang juga Ketua dari tiga organisasi ini, Aminullah Usman SE Ak MM menyampaikan Halal Bihalal yang digelar diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan seluruh anggota. Dengan kebersamaan diharapkan semakin erat terbangunnya silaturrahmi dan keberadaan organisasi semakin kuat sehingga mampu menjalankan program-program untuk berkontribusi bagi kemajuan Aceh.
“Sesuai dengan tema kegiatan, dengan kebersamaan kita bumikan ekonomi syariah di Aceh. Kegiatan ini memberi kesempatan bagi kita untuk membahas program-program yang dijalankan organisasi dalam membumikan sistem ekonomi syariah di bumi Serambi Mekkah ini,” ujar Aminullah.
Kata Aminullah, MES harus bekerja keras mewujudkan sistem ekonomi syariah di Aceh. Dengan motto memasyarakatkan ekonomi syariah dan mensyariahkan ekonomi masyarakat, MES dituntut untuk untuk bekerja keras dan terus menyosialisasikan kepada masyarakat dan lembaga keuangan akan pentingnya sistem ekonomi syariah.
“Kita masih punya PR, karena kepengurusan MES di Kabupaten/Kota belum terbentuk. Tahun ini harus mulai terbentuk, ini tugas kita agar masyarakat kita semakin paham kelebihan dari sistem ekonomi syariah ini,” ujar Aminullah.
Kata mantan Dirut Bank Aceh ini, sistem syariah menjadi penting karena dalam operasionalnya sesuai dengan nilai-nilai syariat Islam. Sistem ekonomi Islam sangat berbeda dengan kapitalis karena mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha.
Sementara untuk IAA dan FKMM, Aminullah juga meminta organisasi tersebut dapat lebih meningkatkan perannya dan terus berkontribusi bagi kemajuan Aceh.
Halal Bihalal ini diakhiri dengan tausiah singkat yang disampaikan Tgk Faizal Adriansyah. Kepala LAN Aceh ini ikut mengupas makna positif dari kegiatan halal bi halal.