Habanusantara.com - Banda Aceh, Sebanyak seratus orang guru yang juga merupakan instruktur daerah yang berasal dari 23 kabupaten/kota se Aceh mengikuti workshop penguatan instruktur tahun 2019. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Aceh untuk meningkatkan kualitas para guru yang ada di seluruh Aceh.
Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, M.Pd saat membuka workshop penguatan instruktur tahun 2019, Minggu (30/06/2019) malam menyampaikan pihaknya terus mendorong para guru agar dapat meningkatkan proses pengajarannya dengan memperbarui model, strategi dan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
“Tujuan kita melaksanakan workshop ini adalah agar guru bisa mengupgrade ilmunya dan bisa membagikannya dengan guru lain di daerah setelah pulang dari pelatihan ini. Kita juga berharap agar kualitas Pendidikan aceh semakin baik dengan adanya peningkatan hasil UN pada tahun 2020 mendatang,” tuturnya.
Jika pada tahun ini, kata Zulkifli pihaknya telah mampu meningkatkan hasil ujian nasional jenjang SMA dan SMK masing-masing tiga digit, maka pada tahun depan Dia juga menargetkan minimal akan sama seperti tahun ini. Menurutnya, setiap tahun harus ada peningkatan dari hasil UN yang dilaksanakan, agar pelatihan yang digelar akan memberikan pengaruh yang besar bagi kemajuan Pendidikan.
“Pendidikan Aceh semakin hari semakin baik, kita bisa melihatnya dari perolehan hasil UN siswa pada tahun ini, selain itu juga sudah sangat banyak penghargaan dan juara yang kita berhasil bawa pulang dari tingkat nasional dalam tahun ini,” ucapnya.
Zulkifli mengharapkan dalam workshop ini juga dapat disusun kisi-kisi soal, indicator soal dan pembahasan soal-soal UN yang telah lalu, sehingga nantinya akan ditemukan penjelasan yang mudah dimengerti oleh para siswa. Menurutnya, mutu pendidikan Aceh akan terlihat dari capaian hasil UN pada tahun ini.
“Pada ujian nasional tahun depan kita bertekad untuk kembali memperbaiki posisi secara nasional. Mudahan dengan kerja keras kita semua maka Provinsi Aceh bisa naik seperti tahun ini yaitu 7 anak tangga (provinsi),” tekadnya.
Sebelumnya ketua panitia workshop penguatan instruktur, Zulbahri, M.Ed mengatakan kegiatan itu untuk memberikan penyegaran kepada para instruktur yang selama ini sudah melatih para guru di berbagai daerah di Aceh.
“Sehingga disini nantinya akan saling berbagi informasi dan membenahi kelemahan yang ditemui pada saat mengajarkan guru di daerah. Kita juga menghadirkan narasumber dari local dan nasional agar dapat saling berdiskusi dan menukar ilmunya,” jelasnya.
Zulbahri menambahkan adapun peserta kegiatan ini berjumlah seratus orang instruktur yang dibagi kedalam dua angkatan, yang dimulai sejak tanggal 29 juni hingga 6 juli 2019 yang bertempat di Hotel Diana Banda Aceh.
Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, M.Pd saat membuka workshop penguatan instruktur tahun 2019, Minggu (30/06/2019) malam menyampaikan pihaknya terus mendorong para guru agar dapat meningkatkan proses pengajarannya dengan memperbarui model, strategi dan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
“Tujuan kita melaksanakan workshop ini adalah agar guru bisa mengupgrade ilmunya dan bisa membagikannya dengan guru lain di daerah setelah pulang dari pelatihan ini. Kita juga berharap agar kualitas Pendidikan aceh semakin baik dengan adanya peningkatan hasil UN pada tahun 2020 mendatang,” tuturnya.
Jika pada tahun ini, kata Zulkifli pihaknya telah mampu meningkatkan hasil ujian nasional jenjang SMA dan SMK masing-masing tiga digit, maka pada tahun depan Dia juga menargetkan minimal akan sama seperti tahun ini. Menurutnya, setiap tahun harus ada peningkatan dari hasil UN yang dilaksanakan, agar pelatihan yang digelar akan memberikan pengaruh yang besar bagi kemajuan Pendidikan.
“Pendidikan Aceh semakin hari semakin baik, kita bisa melihatnya dari perolehan hasil UN siswa pada tahun ini, selain itu juga sudah sangat banyak penghargaan dan juara yang kita berhasil bawa pulang dari tingkat nasional dalam tahun ini,” ucapnya.
Zulkifli mengharapkan dalam workshop ini juga dapat disusun kisi-kisi soal, indicator soal dan pembahasan soal-soal UN yang telah lalu, sehingga nantinya akan ditemukan penjelasan yang mudah dimengerti oleh para siswa. Menurutnya, mutu pendidikan Aceh akan terlihat dari capaian hasil UN pada tahun ini.
“Pada ujian nasional tahun depan kita bertekad untuk kembali memperbaiki posisi secara nasional. Mudahan dengan kerja keras kita semua maka Provinsi Aceh bisa naik seperti tahun ini yaitu 7 anak tangga (provinsi),” tekadnya.
Sebelumnya ketua panitia workshop penguatan instruktur, Zulbahri, M.Ed mengatakan kegiatan itu untuk memberikan penyegaran kepada para instruktur yang selama ini sudah melatih para guru di berbagai daerah di Aceh.
“Sehingga disini nantinya akan saling berbagi informasi dan membenahi kelemahan yang ditemui pada saat mengajarkan guru di daerah. Kita juga menghadirkan narasumber dari local dan nasional agar dapat saling berdiskusi dan menukar ilmunya,” jelasnya.
Zulbahri menambahkan adapun peserta kegiatan ini berjumlah seratus orang instruktur yang dibagi kedalam dua angkatan, yang dimulai sejak tanggal 29 juni hingga 6 juli 2019 yang bertempat di Hotel Diana Banda Aceh.