-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Peureulak Timur Tinggal di Gubuk Selama 17 Tahun

14 Juni 2019 | Juni 14, 2019 WIB | Last Updated 2019-06-14T12:12:17Z
HN, Aceh Timur - Kisah memperihatinkan dialami Keluarga Burhanuddin, Warga Seuneubok Paya, Kemukiman Alue Nireh, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, Seorang duda berusia 66 tahun, terpaksa tinggal di Gubuk Darurat selama 17 tahun, yang sedang membesarkan 6 anaknya tanpa seorang istri. Istri Burhanuddin telah meninggal dunia 6 tahun yang lalu.

Gubuk milik Burhanuddin seorang perkerja petani, yang berukuran 3x4 meter itu terbuat dari seng bekas.

"Sudah 17 tahun saya tinggal dirumah seperti ini," Cerita Burhanuddin kepada Camat Peureulak Timur Mukhtardin, Saat Mukhtardin meninjau langsung Rumah Tak Layak Huni tersebut, Jumat (14/06/2019).

Pantauan Habanusantara.com, Mukhtardin Camat Peureulak Timur tiba di tempat Gubuk (Rumah) Burhanuddin sekitar pukul 11:00 Wib dini hari, di dampingi Dirman Fiddin Keuchik Seuneubok Paya, Kecamatan Peureulak Timur  berserta Perangkat Desa Setempat.

Kedatangan Camat, guna melihat langsung kondisi Gubuk  Burhanuddin dan untuk mencari solusi agar keluarga Burhanuddin berserta anaknya dapat tinggal dirumah Layak Huni, walau bersifat sementara.

"Insya Allah dalam tahun ini, Desa wajib anggarkan dana rumah rehab untuk pak Burhanuddin melihat kondisi rumah yang tidak memadai lagi untuk tinggal di rumah tersebut," kata Mukhtardin yang baru menjabat sebagai Camat Peureulak Timur  sekitar 8 Bulan.

Seperti diketahui, upaya sebelumnya sudah di anggarkan pada tahun anggaran 2017-2018 sesuai Dana Desa kisaran 15 juta untuk rumah rehab, akibat  Burhanddin tidak memiliki biaya tambahan maka ianya tidak mengambil program rumah rehab tersebut.

"Bukannya saya tidak mau rumah rehab, akan tetapi saya tidak ada uang jika nantik mungkin ada perlu yang ingin di tambahkan untuk biaya, mengingat saya harus membesarkan 6 anak saya dan mereka sedang sekolah," ujarnya Burhanuddin sambil  matanya berkaca-kaca.

Sangat prihatin, saat ini Gubuk (Rumah) Burhanuddin yang semakin hari semakin parah reot, pihak Kecamatan dan Perangkat Desa berupaya mencari solusi dengan membangun rumah rehab dengan Anggaran Dana Gampong (ADG), jika dilihat dari kondisi Gubuk yang di duduki Burhanuddin sudah sepantasnya mendapat Rumah Duafa.

Burhanuddin berharap ada pihak Dermawan, baik pihak Pemerintah, Anggota Dewan, Pengusaha dan pihak lainya, yang sudi kiranya membantunya agar dapat menikmati rumah yang layak Huni bersama 6 anaknya. (Agussalem)
close