HN, Aceh Timur - Sanggar Seni Budaya Pemuda Nanggroe ( SANPENA), bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Aceh Timur, melakukan Expedisi sejarah dalam rangka pendataan situs cagar budaya dalam wilayah Aceh timur, pendataan situs sejarah kali ini dilakukan di Gampong Paya Naden, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Senin (17/06/2019).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Suriadi, SE kasie Cagar Budaya, M.Basri, SH.MH Kasie Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Teungku Tajudin IB. PN Presiden SANPENA Aceh, masyarakat juga ikut hadir pemuda gampong setempat.
"Kegiatan tersebut dilakukan upaya untuk pendataan situs sejarah, guna pengkajian dan penelitian lebih lanjut, apabila data dan keterangan dilapangan mencukupi seperti yang di butuhkan, misalnya dimana, siapa dan kapan sumber sejarah itu sendiri terjadi, maka wilayah tersebut kita Pembugaran sebagai situs cagar budaya atau tempat wisata realigi," kata Suriadi, SE kasie cagar budaya Dikbud Aceh Timur.
Presiden Sanpena Teungku Tajudin IB. PN, Mengatakan tujuan dari kegiatan expedisi sejarah yang pertama kali ini bersama Dikbud Aceh Timur, untuk mendata kembali situs Cagar Budaya.
"Maka dengan kegiatan ini kita harap mampu meningkatkan rasa cinta, rasa memiliki dan rasa peduli atas sejarah, apalagi kita pemuda sebagai penerus generasi masa depan, anggap saja ini sebagai ladang amal bagi kita juga rasa terima kasih atas peradaban yang telah diwariskan oleh moyang terdahulu," pintanya Teungku Tajudin.
Oleh karena itu pemuda harus mengambil peran penting dalam merawat dan menjaga situs sejarah.
"Sebab sejarah merupakan identitas diri sebuah bangsa yang merdeka," kata Tajudin.
"Terima kasih juga kepada Bapak Geusyik Ibrahim Gampong Paya Naden yang telah mendukung kegiatan ini berjalan dengan baik dan hikmat, dan juga kepada Ibu Siti Aminah,SE Kasie bina Seni dan Promosi Budayaa Yang telah jauh hari mendiskusikan kegiatan berjalan lancar," ucap Thajuddin Presiden Sanpena Aceh. (Rizki Fauzan)