Habanusantara.com - Banda Aceh, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banda Aceh Nurmiaty AR mengenalkan kepada khalayak ramai cara mengolah Sie Reuboh (daging yang direbus dengan bumbu khas Aceh).
Menurut istri Wali Kota Banda Aceh ini, Sie Reuboh merupakan salah satu masakan bersejarah di Aceh. Hal tersebut dikatakannya sembari memasak Sie Reuboh di depan awak media dari Trans7 di pendopo, Jumat (28/06/2019).
"Sie reuboh adalah masakan bersejarah di Aceh. Kita harus tahu itu karena bukan sembarang sejarah dari sie reuboh ini. Masakan yang bisa awet hingga berbulan-bulan ini, dulu lazim dimasak pada masa perang." ujar Nurmiaty.
Selain itu, Sie Reuboh juga familiar di Aceh ketika menyambut Ramadan. "Dari dulu orang Aceh khususnya Banda Aceh dan Aceh Besar ketika menyambut bulan puasa tidak sah kalau tidak ada sie reuboh," ujarnya.
Nurmiaty juga mengatakan, masakan dengan rasa asam dan gurih yang kentara ini juga bersejarah dalam perjalanan agama Islam di Aceh, terutama dalam perjalanan orang Aceh menuju tanah suci Mekkah.
"Dulu dari Aceh membutuhkan waktu tiga bulan untuk melakukan perjalanan menuju tanah Suci Mekkah, sehingga diolahlah daging yang masih terikat dengan lemaknya menjadi Sie Reuboh. Lemaknya nanti akan menjadi pengawet alami selama perjalanan," ujarnya.
Ia menambahkan, Sie Reuboh tidak hanya dapat diolah kembali akan tetapi diolah menjadi masakan lain. "Jika sudah diolah seperti ini, bahkan jika kita goreng kembali atau di sambal akan lebih enak karena bumbu-bumbu yang telah merrsap ke dalam daging ini," ungkapnya.
Usai memasak, Nurmiaty menyajikan Sie Reuboh tersebut kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman yang ikut hadir di sana. Aminullah pun menimpali akan terus mempromosikan kuliner Banda Aceh yang sudah berlabel 3E: Enak, Enak sekali, Eeenak sekali.
"Coba lihat, inilah salah satu kuliner favorit yang ada di Aceh khususnya Banda Aceh. Saya akan terus promosikan kota kita terutama kulinernya seperti Sie Reuboh ini sampai memiliki nama hingga ke mancanegara seperti Mie Aceh," ujar Aminullah.
"Dan niat tersebut tidak akan berjalan jika saya yang sudah tua ini dan anak-anak muda seperti Anda sekalian tidak bekerjasama untuk mensukseskannya," ujarnya lagi.[]
Menurut istri Wali Kota Banda Aceh ini, Sie Reuboh merupakan salah satu masakan bersejarah di Aceh. Hal tersebut dikatakannya sembari memasak Sie Reuboh di depan awak media dari Trans7 di pendopo, Jumat (28/06/2019).
"Sie reuboh adalah masakan bersejarah di Aceh. Kita harus tahu itu karena bukan sembarang sejarah dari sie reuboh ini. Masakan yang bisa awet hingga berbulan-bulan ini, dulu lazim dimasak pada masa perang." ujar Nurmiaty.
Selain itu, Sie Reuboh juga familiar di Aceh ketika menyambut Ramadan. "Dari dulu orang Aceh khususnya Banda Aceh dan Aceh Besar ketika menyambut bulan puasa tidak sah kalau tidak ada sie reuboh," ujarnya.
Nurmiaty juga mengatakan, masakan dengan rasa asam dan gurih yang kentara ini juga bersejarah dalam perjalanan agama Islam di Aceh, terutama dalam perjalanan orang Aceh menuju tanah suci Mekkah.
"Dulu dari Aceh membutuhkan waktu tiga bulan untuk melakukan perjalanan menuju tanah Suci Mekkah, sehingga diolahlah daging yang masih terikat dengan lemaknya menjadi Sie Reuboh. Lemaknya nanti akan menjadi pengawet alami selama perjalanan," ujarnya.
Ia menambahkan, Sie Reuboh tidak hanya dapat diolah kembali akan tetapi diolah menjadi masakan lain. "Jika sudah diolah seperti ini, bahkan jika kita goreng kembali atau di sambal akan lebih enak karena bumbu-bumbu yang telah merrsap ke dalam daging ini," ungkapnya.
Usai memasak, Nurmiaty menyajikan Sie Reuboh tersebut kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman yang ikut hadir di sana. Aminullah pun menimpali akan terus mempromosikan kuliner Banda Aceh yang sudah berlabel 3E: Enak, Enak sekali, Eeenak sekali.
"Coba lihat, inilah salah satu kuliner favorit yang ada di Aceh khususnya Banda Aceh. Saya akan terus promosikan kota kita terutama kulinernya seperti Sie Reuboh ini sampai memiliki nama hingga ke mancanegara seperti Mie Aceh," ujar Aminullah.
"Dan niat tersebut tidak akan berjalan jika saya yang sudah tua ini dan anak-anak muda seperti Anda sekalian tidak bekerjasama untuk mensukseskannya," ujarnya lagi.[]