-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Jelang Penutupan, Toke Makmur Daftarkan Diri Sebagai Calon Ketua Kadin Aceh

11 Juni 2019 | Juni 11, 2019 WIB | Last Updated 2019-06-11T11:59:50Z

HN-Banda Aceh, Sehari menjelang penutupan pendaftaran oleh panitia, H. Makmur Budiman didampingi Ketua Kadin Aceh Besar Iskanda Ali dan Ketua kadin Banda Aceh Muntasir Hamid mendaftar sebagai bakal calon ketua Kadin Aceh di sekretariat Panitia Muprov VI Kadin Aceh, Kp. Ateuk Banda Aceh, Selasa (11/6/2019). 

Makmur Budiman yang akrab disapa Toke Makmur merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Aceh Besar yang juga tercatat sebagai Pengurus Nasional HKTI dan Ketua ISEI Banda Aceh. Nama pemilik PT. Tenaga Inti tersebut telah berkiprah lama dalam dunia usaha baik perusahaan jasa kontruksi serta perkebunan sawit. Ia mengaku dapat dorongan dari teman-teman pengusaha dari untuk maju sebagai ketua Kadin Provinsi Aceh. 

"Hari ini saya didorong oleh teman-teman kadin kabupaten/Kota untuk ikut bursa calon ketua Kadin Aceh," Ungkap Toke Makmur.

Ia mengungkap, ekonomi di Aceh saat ini didominasi oleh dunia kontruksi. Oleh karenanya, ia berencana mengembangkan UMKM di daerah untuk menghasilkan banyak pengusaha di Aceh.

"Karena suatu daerah bisa berkembang dengan munculnya banyak pengusaha seperti di negara maju," jelasnya.

Selain itu, ia berencana mengakhiri polemik defisit perdagangan antara Aceh dengan Medan dimana. Menurutnya, mengatasi naraca defisit perdagangan menjadi salah satu tugas Kadin.

"Saat ini Aceh defisit dengan medan mencapai angka 35 triliun," lanjutnya.

Untuk mengatasi hal itu, perlu tahapan yang matang seperti melakukan inovasi industri untuk menggerakkan ekomoni Aceh.

"Bagaimana kita tidak mendatangkan telur dari medan lagi, tapi kita akan memproduksinya sendiri, begitu juga air mineral."

Ia menjelaskan bahwa dalam membangun dunia usaha, Kadin harus berperan sebagai fasilitator yang dapat mensinergikan pemerintah, akademisi, praktisi dengan swasta dan UMKM dalam rangka mendorong dan memajukan sektor bisnis. 

"Kadin harus ambil peran mensinergikan pemerintah, praktisi, akademisi dan dunia usaha,"Lanjutnya.
close