-->

Notification

×

Iklan

Iklan

80 Kenshi Aceh Ikut Gashuku dan Ujian Kenaikan Pangkat

21 Juni 2019 | Juni 21, 2019 WIB | Last Updated 2019-07-06T13:20:39Z

HN-Banda Aceh, Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Aceh gelar Gashuku dan ujian kenaikan tingkat, bagi Kenshi Shorinji tingkat Nasional Wilayah Barat yang dilaksanakan, di Gedung Olahraga (GOR) Perkemi Aceh, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Lhong raya, Banda Aceh, Jumat (21/6/2019).

Kegiatan Gashuku dan ujian kenaikan tingkat tersebut dibuka oleh Wakil ketua II KONI Aceh Bahtiar Hasan. Peresmian Gashuku di tandai dengan membanting tongkat.  Dan diikuti sebanyak 80 Kenshi Shorinji.

Dalam sambutannya, Bahtiar Hasan mengatakan  Perkemi Aceh hampir setiap Pekan Olahraga Nasion (PON) sudah mempersembahkan medali emas untuk Aceh, maka Perkemi Aceh masuk dalam peringkat 1 prioritas dari KONI Aceh.

Katanya, Tahun 2019 adalah tahun Pra-PON seluruh cabor, salah satunya perkemi ada 2 gelombang akan bertanding yang nantinya akan berlaga tingkat Sumatera yang diikuti oleh 10  propinsi yg berkumpul di Bengkulu, ia berharap  Perkemi Aceh bisa mempersembahkan emas terbanyak dari seluruh cabang.

"Tidak ada atlet titipan yang kita kirimkan nanti di Pra-PON, kita berharap lahir atlet terbaik pada ujian kenaikan pangkat ini yang nanti dari pengurus akan mengirim atlet nya," harap Bahtiar Hasan.

Ia juga berpesan kepada para atlet untuk terus mempersiapkan diri meskipun pada Pra-PON 2019 ini belum bisa ikut, namun pada tahun 2024 Aceh-Sumut menjadi Tuan Rumah PON, dan untuk cabor kempo akan dilaksanakan di Aceh.

Sementara itu, Sense Hendri yang juga salah satu tim penguji pada ujian kenaikan pangkat itu mengatakan,  dalam ujian itu nantinya akan diuji apa yang telah di pelajari seperti biasa di hari-hari latihan sesuai dengan kurikulum Olahraga Kempo.

"Materi yang kita berikan, selalu terstruktur. Sebab, ada buku mata palajarannya. Hal-hal yang sudah dipelajari, kita matangkan kembali agar menjadi lebaih baik. Ujian, tidak hanya praktek Goho/randori (perkelahian bebas di batasi berat badan) tapi juga juho (lipatan) hingga teori," imbuhnya.

Lebih jauh dikatakan sense hendri, dalam berlatih beladiri kempo ada dua proses latihan yang dilakukan bersamaan. Yakni, gerak fisik dalam melakukan teknik-teknik. Bela diri kempo, merupakan olah pikir untuk memahami logika gerakan beladirinya.

Yakni dalam kempo, merupakan gabungan keras yang meliputi pukulan tendangan, tangkisan, yang disebut Guho. Sedangkan teknik lunak, yakni berupa kuncian, bantingan, lipatan yang disebut Juho.

"Kedua teknik tersebut, harus dilatih secara bersama-sama dan tidak boleh secara terpisah. Tujuan akhir dari pembelajaran kempo, yakni membangun mental, karakkter pribadi yang rendah hati dan berjiwa sportif, dan aspek kepemimpinan untuk mengembangkan kemampuan memimpin yang ada dalam diri masing-masing individu," pungkasnya()
close