-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Polda Aceh Himbau Kelompok KKB Segera Menyerahkan Diri

04 Mei 2019 | Mei 04, 2019 WIB | Last Updated 2019-05-03T19:31:07Z

HN - Banda Aceh-Terkait dengan masih adanya kelompok KKB Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs.  Rio S. Djambak mengatakan, Polri dan dibantu TNI serta stakeholder lainnya akan selalu menjaga dan memelihara kondisi kamtibmas di Aceh agar selalu dalam keadaan stabil dan kondusif.

"Rakyat Aceh saat ini menghendaki situasi yang aman dan kondusif di wilayah Aceh," ujar Kapolda.

Untuk itu Kapolda Aceh melalui kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Ery Apriyono, S. I. K., M. Si dalam siaran persnya, menghimbau kepada kelompok KKB yang masih bersembunyi agar segera menyerahkan diri kepada aparat keamanan terdekat, Jumat (3/5)

"Bila himbauan ini tidak diindahkan, aparat keamanan akan melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai hukum yang berlaku," tegas Kapolda.

Kapolda mengatakan selama ini kelompok kriminal bersenjata tersebut telah melakukan aksi kejahatan yang melanggar hukum di berbagai wilayah dalam Provinsi Aceh.

"Dalam aksinya kelompok KKB telah melakukan berbagai kejahatan termasuk melakukan pembunuhan terhadap personil Kepolisian Resor Aceh Utara yaitu Bripka (Anumerta) Faisal," ujarnya.


Polda Aceh ungkapkan kronologis penangkapan KKB

Selanjutnya, Kabid Humas Polda Aceh, menyampaikan  Kronologis pengungkapan dan penangkapan KKB di wilayah hukum Polda Aceh.

Menurutnya, pengungkapan dan penangkapan KKN tersebut berawal dari informasi yang beredar di media sosial tentang adanya video rencana pergerakan kelompok sipil bersenjata di Aceh di bawah pimpinan dengan inisial TSMAM alias AR.

Berdasarkan Informasi tersebut dan sumber lainnya, KKB telah menyusun kekuatan, dan akan melakukan aksi untuk melakukan teror atau penyerangan serentak, dengan target yang dianggap sebagai musuh terdekat yaitu TNI dan Polri.

Selain itu, sasaran utama mereka lainnya juga para pengurus sebuah partai lokal di Aceh serta petingginya. "Apabila tidak kooperatif dan tidak mau bekerjasama, akan dianggap sebagai musuh mereka;" papar kabid Humas.

Selanjutnya juga kata kabid Humas, sasaran mereka termasuk anggota pemegang senjata api laras panjang maupun laras pendek, yang menurut sumber  tersebut senjata api laras pendek akan mereka bagikan pada komandan regu dalam kelompok tersebut yang ada di setiap desa.

Kemudian, berdasarkan informasi tersebut Polda Aceh membentuk tim gabungan yang terdiri dari Dit Reskrimum, Dit Intelkam, Sat Brimobda Polda Aceh, Polres Aceh Timur, Polres Aceh Utara, melakukan kegiatan penyelidikan dan penindakan terhadap terduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)

Selanjutnya, dari hasil  penyelidikan selama beberapa hari tim gabungan Polda Aceh berhasil mendapatkan informasi bahwa selain  AR yang merupakan pimpinan kelompok, juga terdapat beberapa nama yang teridentifikasi sebagai anggota kelompok  sipil bersenjata lainnya, diantaranya NA (45) warga Aceh Timur.
 
Lebih lanjut, kata kabid Humas dari informasi yang diperoleh masyarakat bahwa  yang bertindak sebagai pembaca Ayat Suci Al, quran dan doa dalam video kelompok KKB tersebut adalah MNC alias NA (38), warga Aceh Timur.

Selanjutnya, pada Selasa,16 April 2019, pkl 16.00 Wib, telah datang 4 orang yang diduga terlibat dalam kelompok KKB tersebut, menyerahkan ke Polres Aceh Timur.

Kemudian, pada Rabu, 24 April 2019, telah diperoleh informasi tentang keberadaan salah seorang anggota Pok KKB  NA (45) sehingga sekira pkl 20.00 wib, dilakukan penindakan dan penangkapan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Dusun Seuneubok Teungoh, Desa Kruet Lintang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.

Menurutnya, dalam upaya penangkapan tersebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas, namun pihak kepolisian berusaha menghimbau agar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerahkan diri. 

Namun sambungnya lagi, karena mereka tidak menghiraukan sehingga terjadi kontak senjata selama 45 menit antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan petugas kepolisian.

"Dalam kontak senjata tersebut menyebabkan Pimpinan KKB berinisial NA mengalami luka tembak di dada sebelah kiri dan meninggal dunia pada saat dibawa ke Rumah Sakit. 

"Satu lagi berinisial M(34), diamankan aparat Kepolisian. Sedangkan 1 seorang lagi anggita kelompok KKB berinisial S alias A berhasil melarikan diri," paparnya.

Dikatakan Kabid Humas, Barang Bukti yang di amankan petugas berupa, 3 Pucuk Senjata Api laras panjang (2 Pucuk jenis AK 56 dan 1 Pucuk AK 47), 3 Buah Magazine AK, Amunisi AK lebih kurang 400 Butir, 5 Buah Selongsong AK, 3 buah Borgol, 2 Unit Handphone (1 hp merek Vivo dan 1 hp merek Nokia), 3 Buah Tas Pinggang, 1 Buah Tasbih 
dan 2 Lembar Surat Aturan Tentra Mujahidin.( )


close