-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Ratusan warga gelar silaturahmi bersama Heri Julius dan Zaini Djalil

01 April 2019 | April 01, 2019 WIB | Last Updated 2019-04-01T10:53:26Z

HN-Banda Aceh- Ratusan warga yang terdiri dari beberapa gampong, yang terbentuk dalam sebuah wadah yang bersifat kelompok dalam memperkuat dukungannya terhadap H.Heri Julius, S.Sos, caleg DPRK Banda Aceh, dari Partai NasDem, No Urut 1, dan H Zaini Djalil, SH, juga no urut 1 dari partai NasDem, tersebut hadir dalam sosialisasi dan simulasi pencoblosan yang benar jelang akan berlangsungnya, pileg 17 April 2019, mendatang, dikediaman koordinator gampong , Yusmadi, jln T Lamgugop, kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Minggu (31/3/2019)

Kehadiran ratusan warga yang terbentuk dalam wadah kelompok tersebut juga sekaligus ajang silaturahmi, serta memperkuat dukungannya terhadap Heri Julius dan Zaini Djalil.

Dalam kesempatan tersebut, Juru kampanye,  Heri Julius, dan Zaini Djalil, caleg DPR RI, no urut 1 dari Partai NasDem, yang juga ketua DPW Aceh tersebut, Efi Heri,  berharap masyarakat jangan mudah termakan dengan pemberian- pemberian dari para caleg yang sifatnya sesaat. 
 
"Hanya karena pemberian uang 50/ 100 ribu atau dalam bentuk lainnya, masyarakat langsung tergiur memilih caleg tersebut.

Jika itu terjadi, sebut Efi Heri, masyarakat akan merugi 5 tahun, karena pemberian tersebut bersifat sementara.

Tetapi bagaimana yang terpenting adalah setelah mereka (para caleg) duduk di Parlemen bisa  memberikan program-program yang berarti serta selalu hadir bersilaturahmi  ditengah-tengah masyarakat.

"Jangan sewaktu mau pemilihan legislatif mereka (para caleg) hadir ditengah- tengah masyarakat dengan menjanjikan hal hal yang belum tentu jelas arahnya," sebut Efi.

Dalam kesempatan tersebut, H Zaini Djalil, SH, dalam kata sambutan didepan ratusan warga memberikan pandangan arah politik, serta kinerja para anggota dewan yang telah duduk di parlemen.

"Saya selaku ketua Partai NasDem, Aceh, tak pernah sepersen pun mengutip dan meminta mahar atau uang dari para caleg serta anggota dewan dari partai NasDem, yang telah duduk di parlemen, termasuk ketika mengusung Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman," sebutnya.

Kami hanya berharap, orang - orang dan caleg -caleg yang kita usung melalui partai NasDem, bisa bekerja dan benar -benar aspirasi masyarakat  tersampaikan dengan baik.

Untuk itu Zaini Djalil berharap, masyarakat agar benar- benar dapat memilih wakil rakyat sesuai dengan keinginan, harapan, serta tujuan yang diharapkan.

Oleh karenanya dikatakan Zaini, karena sekarang ini sedang dalam tahun politik,  jika ada caleg- caleg yang menyampaikan segala misi dan visinya dengan baik terima saja. Asal jangan menjelek-jelekan caleg -caleg dari partai lain, saya harap jangan ikuti. Karena caleg caleg tersebut sedang melakukan pembohongan publik karena tidak mampu bersaing secara positif.

Hal ini saya sampaikan karena kita berkeinginan pemilu damai, aman dan tertib.

Zaini Djalil juga menyampaikan prihal kepedulian ketua umum  partai NasDem, Surya Paloh, terhadap masyarakat Aceh, dan peduli dengan agama islam. Jadi tak benar kalau pak Surya Paloh, kerap diberitakan mendiskriminasikan agama islam dan dituding penistaan agama islam.

Padahal pada dasarnya pak Surya Paloh begitu sangat peduli terhadap islam, sebagai contoh beliau bernazarkan hartanya mengumrahkan 100 para ulama, Aceh,  pimpinan dayah, pesantren, guru ngaji, dan para marbon yang belum memiliki rezeki.

"Pak Surya Paloh, satu- satunya orang Aceh yang mendirikan partai di pusat," ujarnya.

Selain itu, kata Zaini Djalil, terkait satu- satunya partai di pusat/DPP  yang memiliki mushollah, azan disetiap 5 waktu sholat dan sholat jumat selalu  berjamaah,  itu hanya ada di partai NasDem, termasuk pengajian setiap malam jumat, hingga khatam.

Begitupun terkait  alquan digital yang terjemahannya dalam sembilan bahasa, salah satunya terjemahan dalam bahasa Aceh, dan itu boleh di cek.

"Hal ini sebenarnya gak perlu saya banggakan, tetapi saya perlu klarifikasi sebab fitnah terhadap partai Nasdem, sudah begitu sangat kental. Artinya, ketika dikatakan partai NasDem ini jauh dari Islam, saya rasa ini sebuah kebohongan dan fitnah.
(Hendra)








close