-->

Notification

×

Iklan

Iklan

PW GPK Aceh : Prilaku Individu Jangan di Klaim Sebagai Prilaku Partai Secara Keseluruhan

24 Maret 2019 | Maret 24, 2019 WIB | Last Updated 2019-04-07T16:42:08Z
HN, Banda Aceh - Terkait Penangkapan ketua umum DPP PPP (Partai Persatuan Pembangunan), Romahurmuzi atau Romi oleh KPK pada beberapa hari lalu, menimbul banyak pro dan kontra yang terjadi di kalangan masyarakat dan para elit politik Indonesia.

Banyak persepsi yang berkembang dalam masyarakat dan elit-elit politik tanah air, salah satunya terkait lambang Ka'bah yang digunakan partai tersebut,  sebagian kalangan menganggap karena kasus Romi maka Ka'bah sebagai lambang PPP harus diganti karena tidak sesuai dengan azaz Islam yang usung oleh partai PPP.

Menanggapi permasalahan tersebut Sekretaris Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ka'bah (PW GPK) Provinsi Aceh, Syarif Hidayatullah mengatakan kepada habanusantara.com, Minggu (24/03/2019) secara organisasi partai PPP  tidak pernah mengajarkan kader untuk melakukan tindakan korupsi dan bahkan sangat melarang perbuatan tersebut.

Syarif juga mengajak masyarakat untuk melihat persoalan ini secara jernih dan tidak mengklaim kasus yang menjerat Romi merupakan perilaku partai secara keseluruhan.

"Terkait kasus yang menjerat Romi, itu lebih kepada persoalan individu secara moralitas Jadi jangan di klaim sebagai prilaku partai secara keseluruhan", ujarnya.

Sekretaris organisasi sayap partai PPP itu juga menambahkan mengenai logo yang digunakan partai saat ini, itu merupakan hak dan hanya dapat diubah melalui muktamar partai.

Syarif juga berharap seluruh kader dan khususnya caleg   yang diusung oleh partai  PPP pada pemilu serentak 2019 ini untuk tetap terus optimis dan kerja ikhlas dalam memenangkan aspirasi-aspirasi ummat dan menjadikan musibah yang menimpa partai PPP pada saat ini untuk memperbaiki kualitas diri  dan menanamkan sifat amanah dalam diri jika nanti 17 April 2019 terpilih sebagai wakil rakyat." tutupnya (*)
close