-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Permudah CJH, Kemenag Aceh Usul Rekam Biometrik dilakukan di Daerah

19 Maret 2019 | Maret 19, 2019 WIB | Last Updated 2019-03-19T09:23:33Z

HN-Banda Aceh, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh mengatakan saat ini Kemenag Aceh terus melakukan berbagai persiapan dalam rangka menyambut musim Haji 2019, termasuk melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah lembaga terkait.

Ia berharap Pelayanan haji tahun ini harus lebih baik. dan meminta jajarannya untuk melakukan segala persiapan sejak awal.

Ia mengatakan Setelah penetapan Jamaah Calon Haji (JCH) yang berhak melunasi diumumkan Menag RI dan juga Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) ditetapkan dengan Keppres beberapa hari lalu, maka JCH diminta terus persiapkan diri.

"Persiapan bagi jamaah selain manasik, adalah dengan pemeriksaan istitha'ah kesehatan dan persiapan pelunasan pada Bank-bank Penerima Setoran (BPS) BPIH," ujar Kakanwil Kemenag Aceh, H M. Daud Pakeh,  usai membuka Pelatihan Integrasi bagi Petugas Kloter Aceh di Asrama

Selain itu, lanjut Kakanwil, sesuai dengan jadwal Kemenag dan pihak Visa Fasilitation Service (VFS) Tasheel, mulai pagi Senin (18 Maret), proses perekaman data biometrik JCH sudah dimulai.

"Untuk perdana, sebanyak 168 jamaah asal Aceh Besar lakukan rekam biometrik di Kantor VFS Tasheel, Lantai III Pasar Atjeh Banda Aceh," jelas Kakanwil didampingi Kabid PHU. Samhudi.

Untuk tahap awal, JCH Aceh Besar melakukan perekaman Senin, Selasa, hingga Rabu (18-20 Maret).
"Dilanjutkan dengan JCH Banda Aceh pada Kamis, Jumat, dan Senin (21, 22 dan 25 Maret), untuk Aceh jaya dan sabang di hari sabtu  23 maret 2019 dan pidie tgl 26 27 Maret,mudah mudahan akhir bulan ini 5 Kabupaten Kota tersebut selesai," jelas Kakanwil.

Ia mengatakan,  mempermudahkan Calon Jamaah Haji di daerah, yang letak geografisnya jauh dengan Banda Aceh, Kemenag Aceh telah mengusulkan Bio Mobile Tasheel ke pihak tasheel Pusat

"Kita sudah mengusul agar ada bio mobile Tasheel yang turun ke daerah,jadi JCH bisa melalui rekam biometrik disana, tidak harus ke Banda Aceh, saat ini kita sedang menunggu persetujuan untuk hal tersebut," ujar Kakanwil.

"Walaupun demikian, kita terus menjadwalkan biometrik untuk daerah yang jangkauannya terdekat ke banda aceh dulu, kalau juga belum ada jawaban dari Tasheel maka kita jadwalkan ke zona terdekat kedua yaitu Aceh Barat Nagan Raya, Pidie Jaya, Bireuen,dan dilanjutkan ke zona terdekat ketiga, Aceh Utara, lhokseumawe, bener meriah, Aceh Tengah, abdya," lanjut Kakanwil.

"Tapi kita berharap dan doakan Tasheel menyetujuinya sehingga bisa biometrik ke daerah," kata Daud Pakeh.

Sebelumnya Kabid PHU jelaskan, bahwa Arab Saudi telah menerapkan rekam biometrik sebagai prasyarat pembuatan visa jamaah haji.

VFS Tasheel adalah pihak yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan proses rekam biometrik.

Untuk tahun ini pemerintah menetapkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) untuk Jamaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Aceh (BTJ) tahun 1440H/2019M sebesar Rp30.881.010. Sedangkan besaran BPIH untuk Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) adalah Rp66.645.504. 

Sedangkan jumlah kuota haji  tahun 2019 untuk Provinsi Aceh tetap sama dengan tahun sebelumnya yaitu 4.393 orang.[]

close