HN-Aceh Besar, Aceh Besar, Pesta demokrasi pemilihan umum Presiden maupun Legislatif akan berlangsung kurang lebih kurang 29 hari lagi, para pemilih millennial pemula yang sudah memiliki hak pilih agar dapat menentukan hak pilihnya pada 17 April 2019 mendatang.
Hal itu disampaikan Bupati Aceh Besar saat membuka kegiatan sosialiasi pemilih pemula, perempuan dan kaum marginal yang diselenggarakan Badan Kesatuan dan Politik Kabupaten Aceh Besar di Kantor Camat Indrapuri, Kabupaten setempat, Selasa (19/3/2019).
Dihadapan para millennial, Mawardi Ali meminta para generiasi muda ini untuk tidak golput, hal ini karena generasi muda adalah pemegang tongkat estafet kepemimpinan masa depan bangsa dan daerah, selain juga mereka kaum pemula ini harus memilihkan supaya kuantitas pemilihan di Aceh besar ini menjadi lebih banyak dan persentase pemilih ini menjadi lebih besar dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya.
“Masa depan Aceh Besar ada ditangan generrasi muda, apabila generasi muda sekarang bagus, Insya Allah Aceh Besar kedepan akan bagus, begitu juga sebaliknya Aceh Besar kedepan akan hancur apabila generasi muda ini hancur,” ujar Mawardi Ali.
Menurutnya, pemilih pemula ini sangat menentukan kuaitas dan kuantitas, mereka harus menentukan hak pilih dengan baik, jangan ikut ikutan, pemilu kali ini menjadi momentum bagi kita untuk bangkit dan menentukan arah dari pada bangsa kita depan.
Pemilihan kali ini adalah pemilu terbesar dalam sejarah pemilu Indonesia, karena disamping memilih calon presiden, anggota DRR RI, DPD RI, DPR Aceh, DPRK secara bersamaan. “Kita berharap kaum marginal ini dapat mempelajari trackrecordnya, baik itu dalam hal memilih presiden maupun anggota legislatif yang akan mewakili rakyat ke pemerintahan,” harap Politisi Partai Amanat Nasional itu.
Sementara itu, Kepala Kesbanpol Aceh Besar Sofyan menyebutkan, berdasarkan data dari KPU, Jumlah pemilih pemula di Kabupaten Aceh Besar sekitar 30 persen dari total jumlah pemilih. “Jumlah pemilih pemula di Aceh Besar sendiri sesuai dengan data yang didapatkan dari KPU, itu sekitar 30 persen dari jumlah pemilih,” sebutnya.
Hal itu disampaikan Bupati Aceh Besar saat membuka kegiatan sosialiasi pemilih pemula, perempuan dan kaum marginal yang diselenggarakan Badan Kesatuan dan Politik Kabupaten Aceh Besar di Kantor Camat Indrapuri, Kabupaten setempat, Selasa (19/3/2019).
Dihadapan para millennial, Mawardi Ali meminta para generiasi muda ini untuk tidak golput, hal ini karena generasi muda adalah pemegang tongkat estafet kepemimpinan masa depan bangsa dan daerah, selain juga mereka kaum pemula ini harus memilihkan supaya kuantitas pemilihan di Aceh besar ini menjadi lebih banyak dan persentase pemilih ini menjadi lebih besar dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya.
“Masa depan Aceh Besar ada ditangan generrasi muda, apabila generasi muda sekarang bagus, Insya Allah Aceh Besar kedepan akan bagus, begitu juga sebaliknya Aceh Besar kedepan akan hancur apabila generasi muda ini hancur,” ujar Mawardi Ali.
Menurutnya, pemilih pemula ini sangat menentukan kuaitas dan kuantitas, mereka harus menentukan hak pilih dengan baik, jangan ikut ikutan, pemilu kali ini menjadi momentum bagi kita untuk bangkit dan menentukan arah dari pada bangsa kita depan.
Pemilihan kali ini adalah pemilu terbesar dalam sejarah pemilu Indonesia, karena disamping memilih calon presiden, anggota DRR RI, DPD RI, DPR Aceh, DPRK secara bersamaan. “Kita berharap kaum marginal ini dapat mempelajari trackrecordnya, baik itu dalam hal memilih presiden maupun anggota legislatif yang akan mewakili rakyat ke pemerintahan,” harap Politisi Partai Amanat Nasional itu.
Sementara itu, Kepala Kesbanpol Aceh Besar Sofyan menyebutkan, berdasarkan data dari KPU, Jumlah pemilih pemula di Kabupaten Aceh Besar sekitar 30 persen dari total jumlah pemilih. “Jumlah pemilih pemula di Aceh Besar sendiri sesuai dengan data yang didapatkan dari KPU, itu sekitar 30 persen dari jumlah pemilih,” sebutnya.
Katanya, kegiatan sosialisasi Pemilu bagi pemilih pemula, perempuan dan kaum marginal, ini dikuti oleh 300 peserta yang berasal dari santri dan Siswa tingkat MA/SMA dan SMKA di Kabupaten Aceh Besar yang dikhususkan bagi yang sudah berumur 17 tahun keatas dan sudah terdaftar sebagai pemilih tetap, dengan harapan keikut sertaan pemilih pada pemilu tahun 2019 ini mencapai 77,5 persen.
“Kita berharap, kaum marginal ini dapat menjadi ujung tombak untuk mensosialisasikan kegiatan pemilu ini kepada teman-temannya sehingga mereka itu benar-benar memberikan suara itu sesuai dengan hati nurani dan tidak terpengaruh oleh bujukan orang lain,” pungkas Sofyan.[]
