-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Fraksi PPP Musannif Sanusi : Reses perintah undang undang yang mesti dijalankan

28 Maret 2019 | Maret 28, 2019 WIB | Last Updated 2019-03-27T17:33:44Z

HN-Banda Aceh-Anggota DPRA, fraksi PPP daerah pemilihan Sabang, Banda Aceh, dan Aceh Besar, H Musannif Sanusi, SE, mengatakan saat ini tengah menjalankan masa reses pertama tahun 2019, sejak 26/2 April, selama 8 hari.

"Ini perintah undang- undang yang mesti kami jalankan hingga periode ini,"ujarnya, kepada habanusantara.com, dalam kegiatan reses, di aula pertemuan, salah satu warkop di Aceh Besar, Rabu (27/3/2019)

"Kita sudah melaksanakan kegiatan reses dibeberapa tempat, seperti Seulimum, dan Lampineung. 'Hari ini (Rabu, 27/3) di Lambaro, selanjutnya ke Neusu, dan malamnya, akan kita laksanakan di gampong Lamdingin," paparnya.

Dikatakan Musannif, pihaknya  secara kontinue melaksanakan kegiatan reses tersebut guna mendengarkan pendapat (aspirasi) masyarakat, dan akan kita perjuangkan pada pengesahan anggaran tahun 2020, yang rencananya akan dilaksanakan pada April dan Juni.

Menurut Musannif, hasil reses yang telah dijalankan permintaan masyarakat lebih menjurus pada pelatihan,  seperti masak memasak, dan jahit menjahit, serta lainnya. Dan erat kaitannya, menambah nilai perekonomian masyarakat.

"Saya melihatnya, dari dulu ke dulu lebih menonjol kearah itu. Masalahnya hari ini hanya terbatasi oleh persolan bantuan hibah dan batuan sosial yang tidak dipermudahkan lagi dari pemerintah. Namun Insya Allah, hasil reses itu akan kita sampaikan pada sidang paripurna.

"Saya, di komisi VII, membidangi pembangunan keagamaan dan sosial, seperti bantuan mesjid, meunasah, dayah, sekolah, pembangunan jalan, dan saluran yang kecil-kecil. Sementara yang berskala besar ranahnya pemerintah.

Sedangkan terkait pendidikan lebih mengarah pada penyediaan  komputer, karena sekarang  UNBK. Dan ini akan terus kita tingkatkan," tutur Musannif.

Edukasi Politik

Dalam kesempatan tersebut, dikatakan Musannif, saat ini masyarakat jangan buta akan politik. Jangan karena diberikan sedikit oleh caleg -caleg lalu memilih orang-orang yang tidak jelas, dan tidak dikenalinya.

"Kita terus mengedukasi masyarakat dalam masalah politik supaya masyarakat tahu, apa itu politik, dan bagaimana, siapa itu anggota dewan, siapa orang yang akan mewakili mereka, membawa harapan-harapan mereka yang hanya sekedar untuk 5 tahunan. Sekedar di kasih gula, kasih uang, kasih kain sarung. Karena jika salah memilih  5 tahun merugi," sebutnya.

"Dan saya bilang tadi, dalam edukasi politik bukan itu, suara mereka ini amanah dan harus diberikan kepada wakil yang bisa dan mampu menjaga amanah tersebut," tutup Musannif.(hendra)
close