HN-Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman yang juga tercatat sebagai pembina Pelti Aceh mengharapkan prestasi olahraga tenis Aceh bisa bangkit dan berprestasi.
Harapan ini disampaikan Aminullah saat membuka secara resmi turnamen tenis antar Pengcab/Pengkot Pelti Aceh, Sabtu (16/3/2019) di lapangan tenis Bank Aceh, Lamgugop Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Dalam sambutan singkatnya, Aminullah mengapresiasi digelarnya turnamen tersebut. Menurutnya ajang akan ini mampu mendorong prestasi olahraga tenis di Aceh.
“Yang pertama ini menjadi ajang silaturrahmi sesama petenis, pelatih dan stakeholder tenis. Kemudian kita harap akan berdampak pada peningkatan prestasi tenis karena dengan berkumpul disini kita bisa saling membahas konsep pembinaan,” ujar Aminullah.
Kata Aminullah, event tenis harus sering sering digelar dalam berbagai kelompok umur. Pengcab/Pengkot diminta intens membangun komunikasi dengan pemerintah daerah, menggelar event dalam rangka memberikan kesempatan kepada para petenis mengembangkan bakatnya.
“Event event Ini sebagai bentuk pembinaan. Sering sering kita buat event untuk semua kelompok umur. Karena tenis bisa dimainkan oleh semua umur,” ujar Wai Kota.
Dalam kesempatan ini, Aminullah yang juga lihai bermain tenis menungkapkan kiat-kiat dirinya menggali konsep pembinaan olahraga tersebut.
“Disetiap saya menjalankan tugas diluar daerah, Saya sering bermain tenis seperti di Surabaya, Jakarta, Solo, Medan, Pekanbaru hingga Tarakan. Bahkan Saya juga pernah bermain di Selangor, Malaysia. Dari kesemptan itu, Saya mencoba melihat langsung seperti apa pembinaan yang mereka lakukan. Saya pikir ada beberapa hal yang bisa kita terapkan untuk membina petenis kita,” kata Aminullah.
Usai membuka acara, Aminullah berkesempatan menjalani pertandingan eksebisi. Berpasangan dengan Tio Lana, Aminullah berhasil mematahkan perlawanan petenis dari Pengkab Pelti Aceh Timur, Asyadi/Adi dengan skor 6-1.
Ketua panitia, Heri Laksana mengungkapkan turnamen tersebut diikuti oleh 13 tim dari sejumlah daerah di Aceh plus tim dari Pelti Pengprov Aceh.
“Seluruhnya ada 130 petenis yang akan bertarung di turnamen ini,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung dua hari ini mempertandingkan nomor ganda prestasi usia 28 tahun, ganda prestasi total 100 tahun dan ganda prestasi total 110 tahun.
“Untuk ganda prestasi 28 tahun, kita ingin melihat bibit bibit muda potensial dari seluruh Aceh,” ujarnya.
Kepada para juara di setiap nomor, panitia menyediakan hadiah berupa piala bergilir, piala tetap dan uang pembinaan. ()
Harapan ini disampaikan Aminullah saat membuka secara resmi turnamen tenis antar Pengcab/Pengkot Pelti Aceh, Sabtu (16/3/2019) di lapangan tenis Bank Aceh, Lamgugop Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Dalam sambutan singkatnya, Aminullah mengapresiasi digelarnya turnamen tersebut. Menurutnya ajang akan ini mampu mendorong prestasi olahraga tenis di Aceh.
“Yang pertama ini menjadi ajang silaturrahmi sesama petenis, pelatih dan stakeholder tenis. Kemudian kita harap akan berdampak pada peningkatan prestasi tenis karena dengan berkumpul disini kita bisa saling membahas konsep pembinaan,” ujar Aminullah.
Kata Aminullah, event tenis harus sering sering digelar dalam berbagai kelompok umur. Pengcab/Pengkot diminta intens membangun komunikasi dengan pemerintah daerah, menggelar event dalam rangka memberikan kesempatan kepada para petenis mengembangkan bakatnya.
“Event event Ini sebagai bentuk pembinaan. Sering sering kita buat event untuk semua kelompok umur. Karena tenis bisa dimainkan oleh semua umur,” ujar Wai Kota.
Dalam kesempatan ini, Aminullah yang juga lihai bermain tenis menungkapkan kiat-kiat dirinya menggali konsep pembinaan olahraga tersebut.
“Disetiap saya menjalankan tugas diluar daerah, Saya sering bermain tenis seperti di Surabaya, Jakarta, Solo, Medan, Pekanbaru hingga Tarakan. Bahkan Saya juga pernah bermain di Selangor, Malaysia. Dari kesemptan itu, Saya mencoba melihat langsung seperti apa pembinaan yang mereka lakukan. Saya pikir ada beberapa hal yang bisa kita terapkan untuk membina petenis kita,” kata Aminullah.
Usai membuka acara, Aminullah berkesempatan menjalani pertandingan eksebisi. Berpasangan dengan Tio Lana, Aminullah berhasil mematahkan perlawanan petenis dari Pengkab Pelti Aceh Timur, Asyadi/Adi dengan skor 6-1.
Ketua panitia, Heri Laksana mengungkapkan turnamen tersebut diikuti oleh 13 tim dari sejumlah daerah di Aceh plus tim dari Pelti Pengprov Aceh.
“Seluruhnya ada 130 petenis yang akan bertarung di turnamen ini,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung dua hari ini mempertandingkan nomor ganda prestasi usia 28 tahun, ganda prestasi total 100 tahun dan ganda prestasi total 110 tahun.
“Untuk ganda prestasi 28 tahun, kita ingin melihat bibit bibit muda potensial dari seluruh Aceh,” ujarnya.
Kepada para juara di setiap nomor, panitia menyediakan hadiah berupa piala bergilir, piala tetap dan uang pembinaan. ()