HN-Bireuen- Ratusan Petani dan pekebun kawasan Gampong Pintoe Rimba Kecamatan Peudada menjerit karena selama ini masih sulit menggunakan jalan untuk masuk ke kebunnya dengan kenderaan roda dua, paska banjir dan longsor akhir tahun 2018 lalu belum ditangani oleh Pemerintah Bireuen.
Akibat tidak ditangani secara serius dan diabaikan oleh Pemerintah bersama dinas terkait, masyarakat menerima imbas terkait nasib jalan usaha petani pekebun kawasan Gle Pintoe Rimba Peudada. Sehingga masyarakat menyampaikan permasalahan tersebut pada Saifuddin Hasan (Toke Din PPI Peudada).
Mereka meminta supaya dibantu untuk ditanggulangi secara ikhlas dan tuntas, terhadap jalan petani di Pintoe Rimba agar bisa dilalui kembali oleh warga yang sangat membutuhkan. Kepedulian tentang nasib rakyat itu terlihat dari sosok Saifuddin Hasan yang punya sikap sosial, Caleg DPRA Nomor urut 4, Dapil 3 Bireuen melalui Partai PNA.
Hal tersebut disampaikan oleh Nurdin Kepala Dusun(Kadus) Gampong Pintoe Rimba dan Sulaiman Warga Gampong Blang Rangkuluh, Jum'at, (8/2/19). Kami sangat mengharapkan kepedulian dari pihak yang peduli terhadap kondisi jalan petani Pintoe Rimba, meskipun selama ini diabaikan oleh pemerintah tanpa diatasi secara nyata.
Meskipun pernah ditangani secara pribadi oleh satu Caleg pada waktu selama satu hari, tapi tidak jelas dan belum beres, karena bongkahan tanah disebelah kiri yang longsor itu turun lagi badan jalan yang dilalui petani. ” Kurang lebih 1,5 bulan setengah dikerjakan dengan tidak tuntas diperbaiki dan sudah lama diterlantarkan seperti yang kita lihat dilapangan,"sebutnya.
Apalagi kami sudah kewalahan dalam menyampaikan pada pihak berwenang terkait jalan usaha tani sepajang 300 Meter, keatas hingga ke kebun Seuneubok Rampagoe,Seuneuboek Peunggiling, Alue Kuta.
”Atas inisiatif bantuan Toke Din ini untuk membersihkan tanah yang tertimbun dijalan ini, agar dapat memudahkan masyarakat petani menggunakan jalan usaha Pintoe Rimba saat pergi ke kebun maupun saat membawa pulang hasil pertanian ke pasar,”harap masyarakat.
Kadus Pintoe Rimba, Nurdin didampingi Sulaiman (warga) mengungkapkan kekecewaannya kepada Pemerintah Bireuen, karena sejak 6 bulan lalu tidak di tangani secara langsung oleh pemerintah.
“Kami selaku warga petani dan masyarakat Pintoe Rimba, sangat mendukung terobosan Toke Din PPI Peudada atas kepedulian beliau, tehadap curhatan aspirasi petani tentang masalah jalan usaha perkebunan Pintoe Rimba Peudada masih tertimbun oleh bongkahan tanah longsor ke badan jalan,”ucapnya.
Warga desa Pintoe Rimba bekerjasama membuat jalan alternatif supaya bisa dilalui melalui sepeda motor sambil menunggu selesainya jalan utama yang dikerjakan melalui bantuan alat berat pribadi milik Toke Din. Sehingga kami masyarakat yang bertani keatas sana, tidak sulit lagi saat melewati jalan Simpang Geulanggang Cot Meurak Pintoe Rimba.
Kelancaran jalan tersebut adalah menghubungkan bebarapa jalan menuju ke kebun warga, hingga sampai ke perbatasan Kabupaten Bener Meriah. “Kami selaku warga bersama tokoh masyarakat dan aparatur desa sangat mengapresiasi atas inisiatif baik Saifuddin Hasan atau Toke Din. Semoga bisa terwujud niat mulianya dan semaksimal mungkin dalam mengatasi hambatan masalah jalan ini saat melintas kedepannya,”harap warga.
Kadus melihat kepedulian Saifuddin Hasan atau Toke Din Peudada membantu masyarakat dengan menurunkan satu unit alat berat Beco dan satu unit Dum Truk dilokasi jalan Geulanggang Meurak Gampong Pintoe Rimba Peudada.
Saat dihubungi media, Saifuddin Hasan atau Toke Din Peudada membenarkan telah menurunkan satu unit alat berat Beco dan satu mobil Dum engkel untuk membersihkan bongkahan tanah yang berada di badan jalan tersebut.
“Ini adalah bentuk kepedulian sikap sosial Toke Din sebagai bukti pengabdiannya terhadap masyarakat Pintoe Rimba, agar warga tidak lagi kesulitan unuk pergi ke kebun, karena akses jalan akan segera bisa dilalui dengan mudah,”pungkas Nurdin.(Umar A Pandrah).