-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Pemerintah Kota Banda Aceh Dinilai Tak Bekerja Maksimal

25 Februari 2019 | Februari 25, 2019 WIB | Last Updated 2019-02-25T05:34:32Z

HN-Banda Aceh-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota ( DPRK) Banda Aceh, Sarifah Munirah, menilai terkait gagalnya  Pemerintah Kota Banda Aceh mempertahankan Adipura, yang pernah diperoleh beberapa kali itu disebabkan oleh karena Pemerintah Kota Banda Aceh sekarang ini tidak bekerja secara maksimal, dan Pak Aminullah Usman, sebagai pemimpin  harus dapat memperbaiki kinerjanya.

 "Kita memilih pak Amin untuk apa, untuk perubahan, untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat Banda Aceh," jelasnya kepada wartawan saat diwawancarai di Banda Aceh, Minggu (24/2/2019) .

Pemerintah Kota Banda Aceh gagal mempertahankan Piala Adipura  tahun 2018 lalu, dimana pada pemerintahan sebelumnya Adipura selalu melekat pada kota bersyariat ini secara berturut-turut.

Meskipun demikian Syarifah mengatakan Keberhasilan suatu negeri bukan hanya tergantung pada pemimpinnya sendiri, juga semua pihak walaupun pemimpin itu sebagai penanggung jawab dan penentu keberhasilan negeri yang dipimpinnya," terang Syarifah.

Untuk itu Syarifah mengatakan perlunya  saling kerjasama baik pemerintah, dewan dan peran serta masyarakat demi terwujudnya negeri Baldatun Toyyibatun warabbun ghaafur, sebagaimana negeri yang di idam-idamkan oleh semua rakyatnya.

Menurit Syarifah, sebagus apapun qanun yang diperbuat, kalau masyarakatnya tidak patuh,  dengan mensetnya yang amburadul, tetap saja tidak akan berjalan dengan baik.

Syarifah mengajak semua pihak saling bahu- membahu agar dapat mematuhi qanun yang telah ada.

"Kita membutuhkan pemimpin yang adil, dan masyarakat yang penuh dengan keimanan demi kemakmuran dan kesejahteraan kita semua  di Kota Banda Aceh  tercinta ini,"lanjutnya.

" Pak Amin selaku Walikota tidak boleh hanya fokus pada satu titik  pembangunan saja, beliau harus memperhatikan semua lini  agar pembangunannya lebih merata dan bermanfaat bagi masyarakat Banda Aceh,"tutur Politisi PPP ini.

Sebenarnya, berdasarkan Alqur'an dan hadist jelas  ada  aturannya dan ini sudah bisa dijalankan di negeri syariat ini. Apalagi kita perkuat dengan qanun-qanun yang lebih spesifik.

Syarifah menerangkan, mari berjiwa besar, ini kealpaan kami (dewan) juga yang berperan sebagai penyelenggara dan pengawas pemerintah, tentunya peran serta masyarakat juga dibutuhkan untuk ikut mendukung keberhasilan tersebut.

"Kedepan kita akan memperbaikinya, dimana pemerintah punya tupoksinya sendiri, dewan juga punya tupoksinya dan masyarakat punya peran yang sangat diharapkan  untuk bekerjasama dan sama-sama membangun kota Banda Aceh tercinta ini, agar penghargaan yang sangat bergengsi (Piala Adipura) dapat kita rebut kembali di tahun 2019 ini,"pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan anggota dewan dari fraksi PKS,  Arida Saputra, ketika menyampaikan pandangan fraksi dalam acara rapat paripurna terkait rancangan qanun pemerintahan Gampong, di Gedung Utama DPRK Banda Aceh, Kamis (21/02/2019) lalu.

Politisi dari  PKS, ini berharap agar Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman  dapat kembali meraih Piala Adipura yang pernah didapat tersebut.

"Kegagalan Pemerintah Kota Banda Aceh mempertahankan Piala Adipura sebagai kota terbersih di Indonesia harus secepatnya di evaluasi secara menyeluruh, sehingga penghargaan yang sangat bergengsi itu bisa kita rebut kembali pada tahun 2019 ini," pungkas Arida. (Tim)

close