-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Resmikan Mesjid Haji Keuchik Lemiek, Plt Gubernur : Mesjid Juga Dapat Di Jadikan Destinasi Wisata Religi

28 Januari 2019 | Januari 28, 2019 WIB | Last Updated 2019-01-28T08:59:25Z

HN-Banda Aceh, Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah Resmikan mesjid Keuchik Lemiek Gampong Lamseupeung, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, Senin (28/1/2019).

Peresmian Mesjid itu ditandai dengan penandatangan prasasti pembangunan mesjid yang dilakukan oleh Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah didampingi oleh Walikota H Aminullah Usman dan Harun Haji Keuchik Lemiek selaku pendiri mejid Haji Keuchik Lemiek itu.

Usai penandatanganan tersebut, Nova Iriansyah mengucapkan terima kasih atas nama pemerintah dan rakyat Aceh kepada penggagas pembangun dan pengelola pak harun geuchik leumiek dan keluarga mudah-mudahan langkah pak harun bisa di ikuti oleh anak-anak bangsa lainnya di Aceh.

“Mudah-mudahan langkah pak harun bisa di ikuti oleh anak-anak bangsa lainnya di Aceh, agar makna membangun mesjid baik secara fisik maupun secara sosial budaya, agama dan menjadikan mesjid sebagai pusat ukhwah dan kegiatan umat islam bukan hanya untuk ibadah bahkan lebih dari itu,” ujar Nova Iriansyah.

Ia mengatakan, mesjid itu selain sebagai tempat beribadah juga dapat dijadikan sebagai destinasi wisata religi yang mendatangkan kemakmuran bukan hanya untuk mesjidnya tapi juga untuk masyarakat.

“Sudah ada contoh-contoh bahwa mesjid juga bisa dijadikan destinasi wisata religi yang mendatangkan kemakmuran bukan hanya untuk mesjidnya dan juga untuk masyarakatnya,” katanya.

Sementara itu H Harun Keuchik Leumiek kepada media mengatakan, pembangunan mesjid ini tersebut sepenuhnya dibangun oleh keluarga Alm Keuchik Leumiek dan tidak mengedarkan proposal dari ke pilhak lain, maka namanya “Mesjid Haji Keuchik Lemiek” yang merupakan tabalan dari nama Almarhum ayah saja Haji Keuchik Lemiek.

Tambahnya, Bentuk bangunan Masjid Harun Keuchik Leumik itu terinspirasi dari bangunan masjid bergaya timur dengan semua desaian relif dilakukan langsung oleh putranya H. Kamaruzzaman Harun Keuchik Leumik yang sehari – hari dipanggil dengan Memed.

“Relif digunakan perpaduan antara masjid madinah, maroko, spanyol Al- Hamra,” sebut Harun.

Mesjid megah itu memiliki luas 34 x 22 meter dibangun diatas tanah seluas 2500 meter persegi, di komplek balai pengajian Haji Keuchik lemiek, berada di pinggir sungai Krueng Aceh, Gampong Lamseupeung Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh.[IP]
close