Aso Perakan, atau isi perakan adalah salah satu dari adat masyarakat Aceh bagi pemuda yang ingin menikah atau pesta untuk membawa kepada calon yang di nikahinya, yaitu sejumlah isi di dalam perakan, seperti misalnya sprit, Gula Pasir, teh dan sebagainya.
Ketua Pemuda Tualang Pateng Mengatakan kepada media habanusantara.com Minggu (13/01/2019) Ia sangat bersemangat dalam menerapkan pengajian untuk menghindari hal-hal negatif yang tidak diinginkan yang dilakukan oleh pemuda, jika pemuda Tualang Pateng khususnya, dapat menerapkan pengajian rutin, maka ia akan mengalokasikan anggaran khusus kepada pemuda untuk biaya "Paso perakan Gratis" di tanggung oleh kas pemuda dengan catatan mengikuti pengajian dengan rutin.
"Saya sendiri selaku Ketua Pemuda ingin mengajak Pemuda dalam menerapkan pengajian seminggu sekali minimal, jika pemuda-pemuda memang benar dalam mengikuti pengajian secara rutin maka saya alokasikan untuk Isi Perakan, "Aso Perakan" dan ini hasil Kesempatan bersama pemuda hasil rapat," kata Yusri di hadapan Pemuda.
Surat Kesepakatan Pemuda Tualang Pateng dalam menerapkan pengajian.
"Ini adalah salah satu hal positif yang di lakukan oleh pemuda Tualang Pateng apalagi di bidang menuntut Ilmu, kita mesupport dan kita berharap program tersebut dapat di jalankan sesuai harapan semoga dengan berjalannya pengajian maka sedikit banyaknya, pemuda-pemuda Tualang Pateng jauh dari perbuatan yang tidak di inginkan," Pungkasnya Zainal Abidin Keuchik Tualang Pateng.
Turut hadir dalam rapat akhir tahun pemuda tersebut, Keuchik Tualang Pateng Zainal Abidin, Anggota Tuha Peut Rajudin, Kaur Pemerintahan Agussalem.M, Kepala Dusun Surya Dharma, Ketua Pemuda Yusri dan sejumlah pemuda Tualang Pateng.
