-->

Notification

×

Iklan

Iklan

TP-PKK Aceh Salurkan Bansos, Dr Dyah Ajak Pencegahan Stunting

19 Desember 2018 | Desember 19, 2018 WIB | Last Updated 2018-12-19T16:43:36Z

HN-BANDA ACEH - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Aceh menyerahkan bantuan sosial bagi keluarga kurang mampu di beberapa kecamatan di Kebupaten Aceh Besar. Bantuan berupa sembako tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Ketua I TP PKK Aceh, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT, di Aula UDKP Camat Montasik dan Seulimeum, Rabu (19/12/2018). 

Menurut Istri Plt Gubernur Aceh, bantuan berupa paket sembako itu diserahkan kepada Kabupaten Kota yang tingkat kemiskinannya masih tinggi. Untuk Aceh Besar penerima bantuan merupakan mereka yang berasal dari Kecamatan Montasik, Suka Makmur, Seulimeum, Kota Cot Glie, Lembah Seulawah dan Lhoong. "Secara keseluruhan paket sembako yang diserahkan sebanyak 1200 paket yang meliputi Aceh Besar, Singkil dan Aceh Utara," tutur Dyah.

Dalam penyerahan bantuan itu, istri Plt Gubernur Aceh berpesan tiga hal pada masyarakat Aceh Besar untuk diteruskan melalui PKK kecamatan dan gampong. Pertama adalah ajakan mengajak percepatan pencegahan stunting di Aceh Besar. Selanjutnya adalah revitalisasi akitivitas gotong royong dan sosialisasi bahaya menggunakan budget bagi anak. 

Terkait Stunting, Aceh Besar, kata Dyah menjadi salah satu daerah dengan data tingkat kerawanan stunting tinggi. Ia mengajak para ibu untuk tidak menutup mata pada fenomena itu, di mana anak merupakan generasi penerus bangsa.  "Yang dibutuhkan anak untuk pertumbuhan seimbang adalah protein hewani. Berikan mereka ikan, daging dan telur supaya anak tumbuh cerdas," katanya.

Selain itu, Ny Dyah Nova Iriansyah meminta agar gampong di Aceh menghidupkan kembali aktivitas gotong royong. Gotong royong, kata Dyah bisa mengikat persaudaraan antar-sesama warga sehingga segala kondisi yang terjadi di masyarakat cepat terpantau. 

Dyah juga memberikan pandangan terkait bahaya penggunaan gadget atau telepon pintar pada anak. Realita yang terjadi, kata Dyah, handphone menjadi alat untuk menemani anak bermain. Padahal sinar yang ditimbulkan dari gadget sangat berbahaya bagi anak usia dini. "Mereka (anak) butuh main simulasi motorik. Otak anak rusak (jika sering disodori gadget) seperti kecanduan narkoba," kata Dyah. 

Kepada kepala desa atau Keuchik, Doktor Dyah meminta agar pemerintahan gampong mengalihkan sedikit dana desa untuk pemberdayaan ekonomi gampong dengan harapan gampong bisa menjadi mandiri. 

Sementara Ketua TP PKK Aceh Besar, Ny Rahmah Mawardi Ali, menyebutkan PKK giat memberikan bantuan bagi pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Salah satu tujuan pemberian bantuan adalah untuk pemberdayaan ekonomi dan meningkatkan pendapatan keluarga. 

Rahmah berharap bantuan dari PKK tak berhenti pada tahun ini, melainkan menjadi program berkelanjutan yang diberikan pada masyarakat di Aceh Besar. "Terimakasih kepada TP PKK Aceh dan InsyaAllah tahun depan untuk desa lain. Manfaatkan sebaik mungkin bantuan itu untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga," kata Rahmah. 

Turut hadir pada kedua acara tersebut, Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Gampong BPMG Aceh Ruksana SP MSi, Camat Montasik Edwar SKM, Camat Suka Makmur Yusrizal SSos,  Ketua TP PKK Montasik, Suka Makmur, Muspika Montasik, Suka Makmur, dan Muspika Seulimuem serta para Ibu PKK Gampong()
close