HN-Labuhan Haji-Rateb Siribee penuhi komplek pemakaman Abuya Syekh Muda Waly Al-Khalidy, Labuhan Haji, Aceh Selatan, Sabtu, (15/12/2018)
Ribuan ummat muslim dari berbagai pondok pesantren se Asia Tenggara berbondong-bondong mengikuti rateb siribee.
Usai dilaksanakannya rateb siribee, ribuan ummat muslim yang tergabung dalam pondok pesantren/dayah langsung menuju komplek pesantren Abuya Syekh H Amran Waly Al-khalidy, untuk mendengarkan tausiah yang dipimpin oleh Abuya Syekh H Amran Al-Khalidy.
Hadir dalam pembukaan tausiah menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, ketua MPTT dari berbagai Wilayah se Asia Tenggara, Danrem 012/TU, Kolonel Inf. Aswardi, SE, Bupati/ Walikota dan sejumlah stakeholder kabupaten/kota dan unsur dari pemerintahan Aceh.
Ketua Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf,(MPTT) Aceh, yang merupakan anggota DPR Aceh, mengatakan hanya kepada Allah kita berserah diri, dan hanya kepada Allah jualah kita akan kembali.
"Hidup dunia ini tidak ada yang kekal dan abadi. Semua akan ditinggalkan baik harta, jabatan, pangkat serta semua yang kita miliki dan kita sayangi," ungkapannya, mengingatkan kembali terhadap apa yang disampaikan Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidi.
Tambahnya, apapun jabatan, kekayaan serta pangkat akan tidak menjadi berarti ketika kita telah tiada didunia ini.
Ribuan ummat muslim dari berbagai pondok pesantren se Asia Tenggara berbondong-bondong mengikuti rateb siribee.
Usai dilaksanakannya rateb siribee, ribuan ummat muslim yang tergabung dalam pondok pesantren/dayah langsung menuju komplek pesantren Abuya Syekh H Amran Waly Al-khalidy, untuk mendengarkan tausiah yang dipimpin oleh Abuya Syekh H Amran Al-Khalidy.
Hadir dalam pembukaan tausiah menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, ketua MPTT dari berbagai Wilayah se Asia Tenggara, Danrem 012/TU, Kolonel Inf. Aswardi, SE, Bupati/ Walikota dan sejumlah stakeholder kabupaten/kota dan unsur dari pemerintahan Aceh.
Ketua Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf,(MPTT) Aceh, yang merupakan anggota DPR Aceh, mengatakan hanya kepada Allah kita berserah diri, dan hanya kepada Allah jualah kita akan kembali.
"Hidup dunia ini tidak ada yang kekal dan abadi. Semua akan ditinggalkan baik harta, jabatan, pangkat serta semua yang kita miliki dan kita sayangi," ungkapannya, mengingatkan kembali terhadap apa yang disampaikan Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidi.
Tambahnya, apapun jabatan, kekayaan serta pangkat akan tidak menjadi berarti ketika kita telah tiada didunia ini.
Ia sangat terkagum ketika berkunjung disalah-satu sekolah ditingkat dasar, dimana anak-anak didik disekolah tersebut semuanya sudah bertarikat sebelum mengecam pendidikan di sekolah tersebut. Dan itu salah satu persyaratan," ujarnya.
"Jangankan murid tamu pun harus sudah bertarikat ketika mengunjungi sekolah tersebut," katanya.
Ia berharap, siapapun yang tergabung kedalam MPTT, bukan hanya sekadar gabung, namun sudah harus benar- benar menjalankannya dengan penuh keikhlasan. Intinya, harus mampu mengendalikan hawa nafsu hingga tertanam dihati dan memiliki jiwa yang bersih.
Sementara Danrem 012/TU, Kolonel Inf, Aswardi, SE, dalam kata sambutannya, mengatakan tugas TNI berfungsi memperkuat dan memperkokoh negara kesatuan Republik Indonesia.
Tambahnya, untuk memperkuat dan memperkokoh itu semua harus saling bersilaturrahmi yang akhirnya dapat mempererat persatuan.
"Kami memohon doa dan dukungannya agar tugas TNI dalam melaksanakan fungsi ini bisa terlaksana dengan baik," harapnya.
Selanjutnya, H Razali, ketua MPTT Aceh Barat, mengatakan dirinya sangat tergugah dengan apa yang di idekan oleh Abuya Syekh H Amran Al-Khalidy, yakni demokrasi bertaqwa.
"Ini suatu titisan dan gagasan sangat luar biasa. Sebab ini bukan suatu perkara yang kecil. Ini sangat tersambung dengan apa yg disampaikan Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidy, dalam musyakarah-musyakarah untuk kembali mempersatukan ummat.
Seperti disampaikan Saidina Umar, tidaklah suatu kemenangan yang kuat dan bersih karena zalim serta bathil. Tidak akan kuat jika kita tidak bertaqwa karena kurangnya tertib didalam hati.
Selanjutnya, gubernur MPTT Kota Subulussalam, mengatakan dalam mengembangkan MPTT harus ada keselarasan dengan pemerintahan.
Kita akan terus berusaha melalui tangan-tangan pemerintah dan seluruh pejabat pemerintahan hingga membawanya kearah sana. Dan gubernur MPTT ini berharap pemerintahan yang bertaqwa.
"Kita berkeinginan pemerintahan yang bersih. Insya Allah hal ini kedepan akan bisa terwujudkan," pungkasnya. (hendra)