-->

Notification

×

Iklan

Iklan

IKAl Aceh Kerjasama dengan FKUB Gelar Ngopi Kebangsaan.

10 Desember 2018 | Desember 10, 2018 WIB | Last Updated 2018-12-10T13:16:42Z

HN-Banda Aceh - Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Aceh kerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh adakan ngopi Kebangsaan, Sabtu (08/12/18) di aula kesbangpol Aceh.

Hadir dalam ngopi kebangsaan tersebut, Kasdam, Prof. Yusni Saby, Prof, DR. Hamid Sarong, Naimah Hasan, Pengadilan Tinggi Aceh. Kepala Kesbangpol Aceh, Mahdi Efendi, Walikota Banda Aceh yang diwakili asisten l, Tarmizi Yahya, Kepala Kesbangpol Kota Banda Aceh Faisal,S.STP, Pemuka Agama, Katolik, Kristen, Hindu, Budha serta Pengurus FKUB Aceh lainnya, sedangkan moderator dipercayakan oleh DR. H.Otto Syamsuddin Ishak, M.Si.

Ngopi kebangsaan ini mengambil tema "Relasi Umat Beragama di Aceh sebagai pondasi memperkokoh Ketahanan Nasional".

Mengawali ngopi Kebangsaan. Ketua Ikatan Keluarga Lemhannas Komisariat Provinsi Aceh Syarizal Abbas, MA. Mengatakan ngopi Kebangsaan yang digelar oleh IKAL Aceh bukan yang pertama kali diadakan, tapi ini yang kedua kalinya" ujar" Syarizal.

Syarizal Abbas juga menambahkan, dengan digelarnya ngopi Kebangsaan ini banyak masukan yang didapatkan, melalui diskusi isu-isu ideologi menjelang Pilpres dan Pileg 2019 termasuk isu kerukunan umat beragama.

Syarizal berharap agar ngopi kebangsaan ini bisa digelar setiap tiga bulan sekali.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Aceh Naser Jalba mantan Kepala Kesbangpol Aceh mengatakan, Pemerintah Aceh jangan hanya diam, tapi harus bisa melakukan penanganan termasuk didaerah konflik antara umat beragama" ujar Naser Jalba, apalagi Singkil daerah yang sangat rawan terhadap konflik antar umat beragama, dan FKUB Aceh siap membantu Pemerintah Aceh.

Naser Jalba ketua FKUB Aceh mintak agar ngopi kebangsaan yang digelar ini bisa dilakukan setiap satu bulan sekali, sebab banyak persoalan yang sangat perlu di diskusikan sesama aparatur Pemerintah Aceh" tutup Naser Jalba, selanjutnya acara Ngopi kebangsaan dilanjutkan dengan diskusi.(Pri)
close