-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Rakor Penguatan Layanan Rehabilitasi, Kepala BNNP Aceh : 6300 Generasi Aceh Terkontaminasi Narkoba

22 November 2018 | November 22, 2018 WIB | Last Updated 2018-11-22T15:50:03Z


Banda Aceh, Dalam rangka penguatan layanan bidang rehabilitasi di Provinsi Aceh, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh gelar Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi Lintas Program Lintas Sektor Bidang Rehabilitasi dengan tema "Sinergitas Program Layanan Rehabilitasi Berkelanjutan dengan Instansi Pemerintah" yang diselenggarakan di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh, Rabu (22/11/2018).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, MH yang didampingi oleh Kabid Rehabilitasi BNNP Aceh Sayuti, M.Kes dan Kasi PLR BNNP Aceh dr. Deny, menyampaikan, 63.000 orang lebih generasi Aceh telah terkontaminasi dengan narkoba, sementara yang sudah dilakukan rehabilitasi baru sekitar 1200 orang.

"Melihat jumlah yang sudah direhabilitasi baru 1200 orang masih sangat sedikit dibanding dengan yang sudah terkena narkoba sebanyak 63000 orang," sebut Faisal AN.

Untuk menyelamatkan generasi Aceh tersebut, kata Faisal An diperlukan sinergisitas semua stakholder yang ada diaceh termasuk lembaga permasyarakatan (Lapas).

"Dengan rakor ini diharapkan nanti dinas-dinas di Aceh punya peran untuk menyelematkan para pecandu narkoba, baik itu dengan cara membuat layanan rehabilitasi dilingkungan instansi masing-masing, nanti kita yang menuntunnya" jelasnya.

Dengan adanya rakor ini diharapkan masing-masing instansi pemerintah di Aceh dapat membuat layanan rehabilitasi, apakah itu rehab berjalan ataupun rehabilitasi rawat inap untuk penanganan rehabilitasi para pecandu narkoba.

Faisal AN menambahkan, saat ini lembaga rehabilitasi rawat jalan di Aceh ada disetiap BNN Kabupaten Kota sekitar 10 BNNK, di instanasi pemerintah juga ada 13 tempat yaitu di rumah sakit dan puskesmas serta layanan rehabilitasi swasta.

Ia berharap, dengan adanya sinergistas ini, nantinya akan ada masukan-masukan terhadap pemerintah Aceh untuk membuat sebuah Panti Rehabilitasi Provinsi, karena ini sangat penting untuk menyembuhkan pemuda dan genarasi muda Aceh yang telah terkana narkoba.

Sementara Kabid Rehabilitasi BNNP Aceh Sayuti, M.Kes mengatakan, Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari beberapa instansi pemerintah di Provinsi Aceh yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), memperkenalkan program rehabilitasi berkelanjutan di instansi pemerintah dan menginisiasi pembentukan lembaga rehabilitasi di instansi pemerintah Provinsi Aceh.



close