-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Dekranas Mendorong Tumbuhnya Inovasi dan Kreativitas

14 November 2018 | November 14, 2018 WIB | Last Updated 2018-11-14T06:47:24Z

HN-Aceh Timur - Wakil Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati menegaskan, bahwa sebagai lembaga yang fokus pada pengemmbangan dan promosi kerajinan daerah, Dekranasda Aceh terus berupaya mendorong tumbuhnya inovasi dengan kreativitas di pusat-pusat kerajinan masyarakat di seluruh Aceh.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Dekranasda Aceh Dyah Erti Idawati, dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Kerja Dekranasda Aceh serta Pameran Kerajinan dan Makanan Tradisional Aceh tahun 2018, yang dipusatkan di Halaman komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Senin (13/11/2018).

“Selain bertujuan untuk memajukan, mempromosikan dan melakukan pembinaan terhadap kerajinan tradisional Aceh. selain itu, kita juga terus berupaya merumuskan langkah strategis untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas para perajin dalam menghasilkan produk yang berkualitas,” ujar Dyah Erti.

Dyah meyakini, kegiatan pameran yang akan diselenggarakan selama Rakerda berlangsung bisa menghadirkan inspirasi bagi seluruh anggota dekranas dan para perajin untuk berbuat lebih optimal dalam memajukan kerajinan Aceh.

“Oleh karena itu semangat kita untuk bekerjasama perlu ditingkatkan, sehingga kerajinan Aceh bisa menjadi salah satu elemen dalam memperkuat ekonomi daerah. Barometer kerajinan itu setidaknya dapat kita lihat dari pameran kerajinan dan makanan tradisional yang diselenggarakan di sela-sela kegiatan Raker ini,” kata Dyah Erti.

Dalam sambutannya Dyah Erti juga mengungkapkan, setidaknya ada 4 poin penting yang menjadi fokus pada Rakerda Dekranasda tahun 2018 ini, yaitu memajukan kerajinan tradisional Aceh, terutama dalam menghadapi persaingan di era pasar bebas saat ini. Membuka pasar menggelar pelatihan serta promosi bagi kerajinan daerah sehingga mampu mendorong pendapatan ekonomi masyarakat.

Selain itu, Dekranasda mendorong proses regenerasi dalam usaha kerajinan, agar lapangan usaha dan tradisi yang telah terbangun secara turun temurun di masyarakat bisa terus berlanjut.

“Pembinaan dan pendampingan yang terus menerus dari Dekranasda, pemerintah serta SKPA terkait bertujuan untuk membantu dan mendorong para perajin agar terus berinovasi dalam menciptakan kriya unggulan daerah,” sambungg Dyah Erti

Dosen Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Unsyiah itu mengungkapkan, saat ini Dekranasda Aceh telah menyiapkan sejumlah program untuk pembinaan dan pengembangan kerajinan di daerah, yang bertujuan agar para perajin tidak semata berkreasi tetapi juga meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.

“Berbagai pelatihan akan terus diberikan bagi para perajin agar dapat meningkatkan kualitas produk, desain dan warna. Selain itu, Dekranasda juga terus mendorong agar para perajin mengengembangkan manajemen usaha, diversifikasi produk dan pemanfaatan teknologi informasi [] untuk mempromosikan usaha mereka,” imbuh Dyah Erti.

Dalam kesempatan tersebut, Dyah Erti juga menyampaikan sejumlah kendala dan tantangan yang harus terus dibenahi oleh Dekranasda, di antaranya kesiapan SDM, manajemen produksi dan sektor permodalan.

“Pada Rakerda kali ini, kita akan mencoba mencari solusi terkait kesiapan SDM, manajemen produksi dan permodalan. Dengan kebersamaan kita dan dukungan dari para pemangku kebijakan terkait, saya yakin kerajinan Aceh mampu berkembang menjadi sumber ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan keluarga,” pungkas Dyah Erti Idawati.

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Memperkuat semangat berinovasi, bersinergi, dan proses kreatif Kerajinan daerah’ ini diikuti oleh seluruh pengurus Dekranasda kabupaten/kota se-Aceh. Rakerda akan berlangsung selama tiga hari (13-15/11).

Turut hadir dalam pembukaan Rakerda tersebut Kadisperinddagkop Aceh, Kadis Pariwisata Aceh, Bupati dan akil Bupati Aceh Timur, seluruh unsur Forkopimda Aceh Timur serta sejumlah pejabat lainnya.
close