HN-Banda Aceh, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh bersama partai politik deklarasikan kampanye pemilu damai 2019 di parkiran Stadion H. Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Minggu, (7/10/2018).
Kegiatan deklarasi Pemilu damai tersebut diikuti 19 Partai Politik (Parpol) Lokal dan Nasional yang menjadi peserta pemilu legislatif tahun 2018 di Kota Banda Aceh.
Deklarasi damai tersebut ditandai dengan ucapan ikrar yang dilakukan secara bersama-sama yang diikuti oleh semua peserta pemilu 2019, dilanjutkan dengan penanda tanganan pemilu damai oleh peserta pemilu di baliho yang telah disediakan.
Ketua KIP Banda Aceh, Indra Milwady, mengatakan, bagi peserta Pemilu 2019 ada sembilan metode dalam berkampanye yang telah ditentukan KPU RI. Kesembilan tersebut yaitu pemasangan alat peraga kampanye (APK), Pertemuan terbatas, media sosial, iklan media cetak dan elektronik, rapat umum, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye, debat pasangan capres dan cawapres, dan kegiatan lainnya yang dimungkinkan.
Sementara untuk jadwal kampanye sendiri sudah dimulai sejak 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Namun untuk iklan kampanye dalam bentuk media cetak dan elektonik, dan rapat umum yang dibolehkan untuk dilaksanakan selama 21 hari pada 24 Maret hingga 13 April 2019.
Indra Milwady juga mengingatkan kepada semua parpol peserta pemilu Kota Banda Aceh agar dapat melakukan kampanye dengan cara-cara yang santun, bertanggung jawab, bijak dan tidak provokatif dan juga tidak menyebarkan berita bohong (hoax) serta politik Uang dan SARA.
Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan, KIP selaku penyelenggara pemilu haruslah bekerja secara independen dan bebas intervensi dari pihak manapun. Independensi selaku penyelenggara pemilu merupakan hal yang sangat penting, karena KIP yang membuat dan melaksanakan keputusan yang dapat memengaruhi hasil pemilu tersebut.
Tambahnya, Aceh secara umum dan Kota Banda Aceh masih relatif aman atau tidak terjadi politisasi SARA bila dibandingkan dengan daerah lainnya. "Hal tersebut di Banda Aceh masyarakatnya masih sangat tinggi toleransi antar umat beragama dalam kehidupan masyarakat serta saling menghargai satu sama lain," Ungkap Aminullah Usman.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pelepasan burung merpati secara bersama-cara bersama kemudian dilanjutkan dengan Konvoi Mobil mengelilingi Kota Banda Aceh, yang dilakukan pelepasan oleh Wali Kota Banda Aceh, H. Aminullah Usman, didampingi Ketua KIP Banda Aceh, Indra Milwady, Dandim 0101/BS Kolonel Inf. Iwan Rosandriyanto, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol. Trisno Riyanto, Ketua KIP Aceh, Samsul Bahri, Wakil Ketua KIP Aceh, Tharmizi, Panwaslih, anggota DPRK, partai politik (parpol) peserta pemilu, serta unsur Forkopimda Banda Aceh.[]