HN-Banda Aceh, Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Aceh terus gelar sosial penggalangan dana bantuan untuk membantu korban bencana gempa dan tsunami yang melanda kota di Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Penggalangan dana yang dilakukan BNNP Aceh kali ini digelar di cafee yang dikemas dengan cara melakukan kreativitas melalui panggung live musik yang dipersembahkan oleh BNNP Aceh kepada masyarakat khsususnya pengunjung cafee. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Berantas BNNP Aceh Amanto yang didampingi kasie pasca rehabilitasi Saiful, di Cafee chek yuke, Lampineung, Banda Aceh, Jumat (26/10/2018) malam.
Amanto mejelaskan, kegiatan penggalangan dana yang dilakukan pihaknya kali ini dengan memanfaatkan kreatifitas dari clien pasca rehabilitasi yang telah dibina oleh BNNP Aceh dengan cara bernyanyi-nyanyi dihadapan para penggunjung cafee.
Amanto menambahkan, pihaknya juga akan terus melakukan penggalangan dana sampai batas waktu yang belum ditentukan, sebelumnya secara internal BNNP Aceh juga sudah dilakukan penggalangan dana, begitu juga dengan BNNK disetiap kabupaten kota juga sudah melakukan hal yang sama.
"Setelah semua terkumpul, nantinya akan diserahkan kepada pimpinan yaitu Kepala BNNP Aceh yang kemudian akan diserahkan kepada korban bencana di palu dan donggala," Ujar Amanto lagi.
Selain penggalangan dana, pihaknya juga melakukan sosialisasi bahaya narkoba serta memperkenalkan BNN ini kepada masyarakat, bahwa BNNP yang selama ini dikenal mungkin seram, akan tetapi yang sebenarnya itu BNN lebih bermasyarakat.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya melalui petugas-petugas BNNP Aceh juga melakukan sesi tanya jawab dengan para penggung cafee dengan tujuan untuk menggali pengetahuan masyarakat terhadap keberadaan BNN di Aceh, juga menggali pengetahuannya pada narkoba.
"Dengan cara-cara seperti ini akan lebih keberanian masyarakat itu muncul, karena kita ambil sisi humanis yang disisipkan dengan kreativitas," jelas Amanto.
Sementara itu, salah satu pengunjung cafee dari jambo komunitas yang sering mangkal di chek yuke ini mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh BNNP Aceh hal ini sangat positif dan patut diapresiasi oleh semua pihak, ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh pengunjung yang lainnya, dirinya sudah lama mengetahui keberadaan BNN di Aceh, namun yang diketahui adalah sudah banyak melakukan pemberantasan narkoba di Aceh. pada kesempatan tersebut juga, dirinya meminta kepada BNNP Aceh untuk memperbanyak melakukan sosialisasi bahaya narkoba ini kepada masyarakat khsusunya pada kalangan muda, karena narkoba ini lebih dominan digunakan oleh para generasi muda.
Terkahir, amanto juga berpesan kepada seluruh masyarakt yang hadir di cek yuke khususnya dan pada masyarakat pada umumnya untuk menjauhi narkoba, karena narkoba itu sangat berbahaya. selain itu juga aman nto juga menghimbau kepada masyarakat yang tau ada tetangga yang menggunakan narkoba atau keluarga yang menggunakan narkoba untuk dapat melaporkan diri kepada BNNP Aceh untuk segera diobati.
"Kalau dilapor, tentunya tidak akan dilakukan proses hukum, malah BNNP Aceh akan memfasilitas untuk direhabilitasi," pungkas Amanto.[]