-->

Notification

×

Iklan

Iklan

2645 Hektar Jagung akan ditanam di Aceh Besar, Waled : Mulailah dengan Bismillah

09 Oktober 2018 | Oktober 09, 2018 WIB | Last Updated 2018-10-10T17:18:34Z

HN-Aceh Besar, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mendapatkan alokasi penanaman jangung seluas 2645 Hektar dari program Upsus Pajale Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pertanian RI. Mengawali program tersebut,pemerintah Aceh Besar melakukan gerakan penanaman perdana jagung Hibrida dimulai dari Desa Meunasah Teunong Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, selasa (9/10/2018). 

Kegiatan tersebut dilakukan penanaman perdana dilakukan oleh wakil Bupati Aceh Besar Waled Husaini A Wahab yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebuntan Aceh Besar, serta forkompimda Aceh Besar. 

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Besar Dr. Ir. Azhar, M. Sc dalam sambutannya mengatakan, gerakan tanam jagung ini merupakan bahagian dari program APBN, Propinsi Aceh melalui kementrian pertanian mendapatkan alokasi penanaman jagung seluas 2645 Hektar, diawali di Gampong Meunasah Teunong untuk penanaman perdana, dimana pada lokasi ini penanamanya sebesar 200 hektar. 

“Hari ini yang dilakukan penanaman perdana seluas 200 hektar atau 7,5 persen, dari alokasi lahan tanam jagung seluas 2645 H, “ Sebut Azhar. 

Alokasi penanaman jagung 2645 Hektar tersebut tersebar dari beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh lembah selawah, selimum, jantho, kuta cotgli, kutamalaka, lhong sampai ke pulo Aceh, darussalam dan kecamatan mesjid raya. 

Tambahnya, Jangung ini merupakan salah komiditi yang saat ini masih di impor ke indonesia, untuk dengan adanya penanaman jagung di kabupaten Aceh Besar ini dapat memenuhi kebutuhan jagung di indonesia, disamping untuk memenuhi konsumsi rumah tangga, juga kebutuhan pabrik, dan yang paling penting adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. 


Azhar mengajak para petani untuk dapat meningkatkan hasil produksinya demi mewujudkan kesejahteraaan petani. Saat ini pemerintah kabupaten Aceh Besar dan dinas terkait akan mengikat kontrak dengan investor asal korea agar mereka mau membeli jagung dari petani dengan harga pasar. 


Investor Asal Korea akan selesai membangun pabrik pengering Jangung di daerah Krueng Raya. “ini merupakan peluang 

Bagi petani untuk meningkatkan produksinya, karena sudah ada yang menampung hasil panennya,” Ujar Azhar. 

Sementara itu Wakil Bupati Aceh Besar, Waled Husaini A Wahab mengatakan, pemerintah sangat serius untuk mensejahterakan para petani, salah satunya yaitu program penanaman jagung di kabupaten Aceh Besar.


Pemerintah dalam hal ini sangat serius untuk mensejahterakan masyarakat, untuk itu petani harus bersungguh-sungguh sehingga dapatlah keuntungan seperti yang diharapkan. “Dari pada ta tanom ganja leubeh get ta tanom nyo”(dari pada ditanam ganja lebih baik ditanam ini(gajung-red), Kata Waled Husaini.

Tanam jagung ini halal, maka jangan tanam yang haram hal itu membawa mudharat kepada orang mukmin khsususnya, tambah Wakil Bupati Aceh Besar itu. 

Waled juga mengharap kepada petani untuk bersatu dan saling mengingatkan jangan sampai terjadi pecah belah, dan jangan bermain politik dalam gerakan tanam jagung. “Jangan sampai penanaman jagung ini menjadi punya partai ini partai itu, Ini adalah merupakan program pemerintah pusat diberikan kepada pemerintah propinsi disini katanya tidak ada warna perpolitikan didalamnya, yang ada adalah warna petani semua” Pungkas Waled. 

Kepada petani, Waled berpesan untuk memulai sesuatu dengan bismillah “bismillah tawakkaltu ‘alallalah” dengan langkah bismillah dan kita serahkan kepada Allah, Insya Allah apa yang diharapkan dapat terwujud[]
close