HN-Banda Aceh, 18 Negara telah mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam event Aceh Freediving Championship 2018 yang akan dipusatkan di Pulau Weh, Kota Sabang, 2 hingga 9 November mendatang. Hal tersebut di katakan Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwasata (Disbudpar) Aceh Amiruddin kepada Habanusantara.com, di kantornya, Senin (22/10/2018) Kemaren.
Dikatakannya, Event Kejuaraan selam internasional tersebut digelar untuk menarik minat wisatawan khusus penyelam luar negeri berkunjung ke Indonesia, khususnya Pulau Weh, Sabang.
"Kejuaraan yang dipusatkan di Pulau Weh Sabang tersebut sekaligus menjadi ajang memperkenalkan Sabang kepada para penyelam dunia bahwa sabang memiliki ragam pesona keindahan dan keunikan alam bawah laut," Kata amiruddin.
Menurutnya, Sabang di pilih menjadi salah satu lokasi untuk event Aceh Freediving Championsip 2018, disana selain air masih sangat jernih dan tidak perlu jauh jauh di pinggir pun lautnya sudah sangat dalam, sehingga penonton yang ingin menyaksikan event tersebut dapat menonton di pinggiran laut.
Selain itu, Pulau Weh juga menjadi salah satu daerah perioritas dari Kemeneterian Pariwisata RI sebagai kewasan pengembangan pariwisata, karena ini lah event AFC ini cocok di selenggarakan di Sabang, Ungkapnya Amiruddin.
Event kejuaran internasional tersebut direncanakan akan dibuka oleh Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah, MT pada tanggal 2 November 2018 mendatang di pulau weh, Sabang.
Amiruddin juga berharap event ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahuannya, tentunya harus didukung oleh pihak kementerian pariwisata.
Setiap Event yang digelar ini, tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, apalagi event yang diselenggarakan ini merupakan event berskala internasional.
"Ketika atlet selam AFC ini hadir tentu mereka tidak datang sendiri, pastinya akan membawa rombongannya, karena yang hadir ke sabang nanti adalah benar-benar atlet diving, bukan penyelam yang baru belajar," katanya.
Dengan banyaknya turis-turis luar negeri yang akan hadir ke sabang, tentu akan ada perputaran uang di Aceh, baik itu di sabang maupun kota Banda Aceh hal ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh.[ismail]
