HN-Wakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab bersama Forkopimda Aceh Besar melakukan peletakan batu pertama renovasi Masjid Al Mansur, Yayasan Wakaf Haroen Aly Dayah Darul Quran Aceh yang bertempat di Gampong Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Senin (24/9).
Selain peletakan batu pertama masjid, pada kesempatan itu juga diserahkan wakaf rumah dan mobil untuk dayah tersebut. Turut hadir Kajati Aceh Dr Chairul Amir SH, Kajari Aceh Besar Mardani SH, unsur Forkopimda, anggota DPRK, Kepala SKPK Aceh Besar, para Pewakif, Muspika Kuta Malaka dan tokoh masyarakat.
Wakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab mengatakan bahwa keberadaan dayah Darul Quran Aceh ini sangat mendukung dengan program yang telah dicanangkan yaitu melahirkan satu gampong satu hafidz.
"Dayah (DQA) Darul Quran Aceh mendidik para santri penfhafal Al Quran guna melahirkan kader kader pemimpin yang nantinya akan menggantikan kita kelak," pungkasnya
Waled Husaini sapaan akrab Wabup Aceh Besar, berharap kepada seluruh santri agar selalu giat belajar dan bersemangat walaupun saat ini pelajaran yang dipelajari belum banyak diminati oleh para pelajar, padahal inilah amalan awal terbentuknya pondasi bagi para pemimpin yang baik kelak nanti
Ketua Yayasan Wakaf Haroen Aly, Dr MuhammadYasir Yusuf MA dalam sambutannya mengatakan, renovasi masjid dilakukan untuk para hafidz belajar, karena masjid yang saat ini berdiri disini belum cukup menampung para pelajar. Untuk itu, dibentuk yayasan wakaf untuk menggalang pendirian mesjid ini dalam jangka waktu 2 tahun.
"Renovasi Masjid Al Mansur DQA membutuhkan biaya Rp 6,5 miliar. Jika ingin mewakafkan kepada kami dapat menyalurkan melalui rekening kami bank aceh syariah a.n wakaf masjid Darul Quran Aceh dengan nomor rekening 6100.2200.3031.55," kata Dr Yasir yang juga dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Sementara wakaf rumah yang diserahkan berasal dari Dr Razali ST MT. Dosen Teknik Unsyiah yang berada di kawasan Peuniti, dan rumaha tersevut nantinya dapat digunakan untuk keperluan Dayah DQA.
Yayasan tersebut, juga mendapat wakaf mobil minibus jenis Daihatsu Luxio dari sejumlah donatur, termasuk Kajati Aceh, Dr Chairul Amir SH MH. Mobil tersebut akan digunakan sebagai kendaraan operasional dayah.
Pimpinan Dayah Darul Quran Aceh (DQA), Ustaz Hajarul Akbar Al Hafiz MA mengatakan, dayah tersebut yang baru berumur 16 bulan itu saat ini sudah memiliki150 santri yang berasal dari berbagai daerah.
"Semoga apa yang diwakafkan menjadi amal ibadah dan mendapat pahala setimpal dari Allah SWT," tuturnya. ()