-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indonesia menjadi tuan rumah IMT GT Working Group on Tourism ke -11

27 Juli 2018 | Juli 27, 2018 WIB | Last Updated 2018-07-27T09:07:18Z

HN-Banda Aceh, (27-7-2018) Kerja sama antara Indonesia dengan Malaysia dan Thailand tidak hanya dilakukan dalam forum bilateral namun juga dalam kerangka IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) yang mulai dibentuk pada tahun 1993 dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan pembangunan di provinsi-provinsi yang masuk dalam kerja sama IMT-GT. Memasuki 25 tahun kerjasama IMT-GT sejumlah capaian penting berhasil diraih ketiga negara, mulai dari pertumbuhan IMT- GT pada tahun 2016 yang mencapai angka 4,4 persen hingga GDP per kapita penduduk di wilayah IMT-GT yang mencatatkan nilai USD 14.557 pada tahun 2016 dari sebelumnya USD 11.508 pada tahun 2011.

IMT-GT merupakan kelompok subregional ASEAN yang bertujuan meningkatkan perkembangan ekonomi di 32 wilayah di tiga negara, yakni 10 provinsi di Indonesia, delapan negara bagian di wilayah utara Malaysia, dan 14 provinsi di wilayah selatan Thailand.

Working Group on Tourism (WGT) merupakan kelompok kerja yang bertugas untuk menindaklanjuti dan mengimplementasikan kesepakatan kerja sama sektor pariwisata di wilayah IMT-GT. Untuk tahun 2018 ini, Indonesia telah ditetapkan menjadi tuan rumah dari pertemuan ke-11 IMT-GT WG on Tourism yang diadakan tanggal 27-30 Juli 2018 di Banda Aceh – Provinsi Aceh. Tujuan mengadakan pertemuan WGT di Banda Aceh Provinsi Banda Aceh menjadi sangat penting dalam mempromosikan pariwisata halal di Aceh dan Sabang sebagai destinasi Kapal Pesiar Internasional dimana paket wisata kapal cruise Sabang-Phuket-Langkawi sebagai salah satu upaya peningkatan konektivitas dalam kawasan kerja sama disamping usulan pembukaan jalur penerbangan langsung dari Phukhet-Krabi (Thailand) ke Sabang, Aceh dan kapal roro dengan rute Ranong-Phuket(Thailand) - Sabang, dan Krueng Geukueh (Aceh) - Penang/Port Klang (Malaysia) serta usulan pembukaan rute pariwisata Langkawi-Krabi-Sabang.

Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah beserta jajarannya hadir untuk membuka secara resmi pertemuan IMT-GT ini. Delegasi Indonesia diketuai oleh Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata RI, Edy Wardoyo. Sedangkan delegasi dari Malaysia dipimpin oleh Sekretaris Jendral Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia, H.E. Dato’ Haslina Abdul Hamid  dan delegasi Thailand dipimpin Direktur Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pariwisata dan Olah Raga Thailand,  Dr. Jiraporn Prommaha. Hadir pula representative dari CIMT (Center for Indonesia – Malaysia – Thailand), JBC (Joint Business Council) dan ADB (Asian Development Bank). Penampilan Tari Tarek Pukat dan Penabuhan Rapai turut menyemarakkan pembukaan pertemuan ini.

Topik utama pembahasan dalam pertemuan ini adalah Implementation Blueprint (IB) 2017-2021 yang merupakan panduan kerja sama IMT-GT untuk 5 tahun kedepan sebagai kelanjutan dari IMT-GT Roadmap 2011-2016 yang telah berakhir pada tahun 2016 lalu. Untuk sektor pariwisata, tourism strategic framework sebagai panduan program yang telah disepakati yaitu mempromosikan pariwisata lintas batas melalui paket destinasi wisata tunggal yang berkelanjutan, inklusif, serta kompetitif.

Sebagai implementasi dari program tersebut, para negara anggota IMT-GT menyambut baik inisiatif Indonesia untuk mengembangkan jalur Samudera Cheng Ho menjadi sebuah destinasi wisata sejarah sebagai sebuah paket wisata.  

Sebagai bentuk promosi dan dalam rangka meningkatkan saling kunjung antar negara anggota IMT-GT, masing-masing delegasi saling bertukar informasi mengenai event-event yang diselenggarakan masing-masing Negara anggota untuk tahun 2018. Turut dipromosikan juga kegiatan ASIAN GAMES 2018 di Jakarta dan Palembang serta penyampian perisiapan pelaksaanan Sabang Business Forum di Sabang pada tanggal 21 – 22 November di Sabang. 

Kegaiatan yang difasilitasi Kementerian Pariwisata RI dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh ini juga turut memperkenalkan delegasi dan peserta yang hadir dengan Potensi Pariwisata di Aceh melalui kegiatan City Tour ke Desa Wisata Gampong Nusa, yang merupakan tujuan wisata community based tourism terpopuler baru yang masuk dalam nominasi kompetisi Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2018 Kementerian Pariwisata RI dan kunjungan ke Pantai Lampuuk, Museum Tsunami Aceh,  Kapal PLTD Apung, Masjid Raya Baiturrahman dan berwisata belanja di Pasar Aceh()
close