-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Wujudkan pendidikan yang berkarakter, Aceh Besar Jalankan Sistem Pendidikan Terpadu

23 Juni 2018 | Juni 23, 2018 WIB | Last Updated 2018-06-23T13:37:30Z

HN-KOTA JANTHO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menjalankan Sistem Pendidikan Terpadu (SPT) guna melahirkan pendidikan yang berkarakter. "Ini merupakan sistem pendidikan yang lahir dari visi dan misi bupati serta wakil bupati Aceh Besar,"  kata Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali dalam sambutannya pada halal bi halal sekolah dasar serta sekolah menengah pertama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Besar di Aula SMK Al Mubakeya, Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Sabtu (23/6/2018).

Bupati Mawardi Ali, menyebutkan pada 9 Juli mendatang sekolah sudah mulai masuk tahun ajaran baru, dan Pemkab Aceh Besar melalui Disdikbud menjalankan Sistem Pendidikan Terpadu agar kualitas pendidikan terus membaik dan berkarakter. "Bukan hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan dan tekhnologi saja, tetapi juga dalam kitab ilmu agamanya. Ini nantinya akan kita terapkan sekolah full day di Aceh Besar," pungkas Mawardi.

Dikatakan Mawardi, kenapa harus pendidikan terpadu, ia bercerita bahwa sekita dua tahun yang lalu Universitas Syiah Kuala Banda Aceh melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru. Salah satu yang bentuk ujian seleksi yang dilakukan ialah membaca Alquran, dan hasilnya 80 persen mahasiswa baru tersebut tidak bisa baca Alquran. "Kemana sistem pendidikan Aceh. Apalagi Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 (tentang Pemerintah Aceh) kita rakyat Aceh diberi hak dan kewenangan untuk membangun sistem pendidikan Aceh. Tujuan dari pendidikan itu bukan hanya untuk menjadi pintar tapi bisa menjadikan pendidikan itu menjadi nilai kepribadian seseorang itu sendiri," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Mawardi, program SPT itu akan dikemas dengan baik sehingga Aceh Besar bisa menjadi pilot project, dan konsep pendidikan SPT itu tidak hanya bisa dilaksanakan di Aceh Besar tetapi bisa menjadi model pendidikan di Aceh. 

"Dalam konsep ini nantinya juga harus ada indikator, misalkan seorang siswa sekolah dasar tidak akan lulus sekolah jika tidak bisa baca Alquran. Atau tidak bisa lulus kalau tidak bisa baca kitab Jawo," tandas Mawardi Ali.

Dijelaskan, pendidikan full day (pagi hingga sore), dimana nantinya pada pagi diberikan kurikulum nasional, kurikulum tiga belas dan lainnya serta ditambah sore harinya diajarkan ilmu-ilmu agama dalam pendidikan anak.

Terkait dengan halal bi halal, Bupati Mawardi menegaskankan bahwa masih dalam momentum hari lebaran, ia atasnama Bupati dan Pemkab  Aceh Besar mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1439 Hijiriah, serta memohon maaf lahir dan batin kepada seluruh jajaran Disdikbud Aceh Besar.

Mawardi Ali mengatakan, sebulan penuh kita telah melaksanakan puasa di bulan ramadhan. Tentu nilai-nilai dari bulan ramadan tersebut harus bisa dibawa ke dalam kehidupan sehari-hari di bulan yang lainnya. Mulai dari menjaga lisan dari perbuatan fitnah hingga meningatkan kepedulian antar sesama manusia.

"Tentu ukhuwah ini harus terus terjaga, saling memaafkan apabila ada kekurangan dan sebagainya. Mudah-mudahan dengan adanya halal bi halal yang dilakukan Disdikbud Aceh Besar ini juga ukhuwah islamiyah antara sesama penggiat pendidikan di Aceh Besar ini bisa terjalin dengan baik," kata Mawardi.

Selain Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali, hadir juga pada acara tersebut Wakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab, Plt Kadisdikbud Aceh Besar Fata Muhammad SPd MM, dan keluarga besar jajaran Disdikbud Aceh Besar()
close