-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Anggota DPR Aceh Nurzahri Kutuk Keras tindakan Teror Kantor MODUSACEH.

30 Juni 2018 | Juni 30, 2018 WIB | Last Updated 2018-06-30T14:29:56Z

HN-Banda Aceh, Terkait teror yang menimpa kantor media Modus Aceh, Anggota DPR Aceh Nurzahri, ST mengutuk keras tindakan tersebut. "saya atas nama pribadi dan Anggota DPRA mengutuk keras tindakan barbar tersebut, saya juga mengucapkan keprihatinan yang mendalam dan bela sungkawa kepada seluruh jajaran MODUS ACEH," kata Nurzahri kepada habanusantara.com melalui rilis yang diterima media ini, Sabtu (30/6/2018).

Dalam rilisnya, Nurzahri berharap kepada Jajaran Redaksi dan Wartawan MODUSACEH serta seluruh wartawan di Aceh tidak patah semangat untuk memberitakan kebenaran bagi seluruh rakyat Aceh.

Tambahnya lagi, Media di Aceh selama ini telah berbuat banyak bagi kemajuan dan kebangkitan aceh dari keterpurukan karena konflik berkepanjangan, oleh karena itu dirinya berharap kejadian ini tidak boleh mematahkan semangat para pendekar-pendekar tinta, malah kejadian ini harus menjadi cambuk yang membangkitkan gelora semangat untuk lebih berani dan lugas dalam menyampaikan informasi bagi seluruh rakyat.

Anggota DPRA asal Langsa tersebut juga berharap kepada aparat penegak hukum Kepolisian daerah Aceh (Polda Aceh) agar kasus ini benar-benar dapat di ungkap. "saya sangat berharap kasus ini benar benar dapat diungkap, ini bukan kejadian pertama dan saya yakin juga tidak akan menjadi kejadian terakhir," ujarnya.

Dikatakannya lagi, selama ini pengungkapan terhadap kejadian-kejadian teror ini belum pernah diungkap ke publik, hanya tersimpan didalam lemari berkas penyidik, tentunya hal ini juga menyebabkan menurunnya kepercayaan publik terhadap kinerja aparat kepolisian. Dirinya juga berharap penuntasan kasus teror ini harus menjadi kado manis bagi Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak yang sebentar lagi akan menyelesaikan tugasnya sebagai Kapolda Aceh, dirinya juga yakin masyarakat Aceh berharap pak kapolda tidak meninggalkan pekerjaan yg belum selesai di Aceh.

Kepada para pelaku teror, Nurzahri hanya ingin menyampaikan bahwa “KAMI TIDAK TAKUT”, tegasnya di akhir rilis. (Ismail)
close