-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tinjau Sumur Minyak, Begini tanggapan Haji Uma

06 Mei 2018 | Mei 06, 2018 WIB | Last Updated 2018-05-06T08:42:20Z

HN-Aceh Timur, Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman alias Haji Uma turun berkunjung ke lokasi tempat kejadian ledakan sumur minyak masyarakat di Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Minggu, 5 Mei 2018.

Haji Uma bersama rombongan menuju ke lokasi sekitar pukul 12.30 WIB setelah berkordinasi dengan aparatur desa setempat dan panitia Posko dan sempat singgah terlebih dahulu di Polsek Ranto Peureulak. Haji Uma kemudian melanjutkan perjalanan dengan menumpang motor operasional polisi yang dikemudian salah satu anggota Polsek Ranto Peureulak.

Jelang sampai dilokasi posko penanganan bencana dan lokasi yang dituju, Haji Uma bertemu Kabag Ops. Polres Aceh Timur Kompol. Raja Gunawan, SH, MM yang berencana kembali dari lokasi. Begitu melihat kedatangan Haji Uma, Kompol Gunawan langsung balik arah dan kemudian mendampingi Haji Uma untuk berkunjung ke lokasi kejadian.

Setibanya di Posko, Haji Uma disambut oleh tim dan panitia serta kemudian langsung menuju ke lokasi kejadian. Dari lokasi kejadian Haji Uma bersama segenap unsur yang hadir menuju posko polisi untuk bersalaman dan mengisi buku tamu dan kemudian kembali ke Posko Bencana untuk berdialog. Selain Kabag Ops Polres Aceh Timur, turut hadir di Posko Camat Ranto Peurelak, Sekdes Gampong Pasir Putih dan Keuchik serta sejumlah masyarakat setempat.

Sebelum beranjak dari lokasi, Haji Uma turut menyerahkan bantuan dana untuk musibah kebakaran sumur minyak sebesar 6 juta rupiah yang diserahkan melalui Camat Ranto Peureulak, Saiful dengan disaksikan sejumlah pihak yang berada di Posko Penanganan bencana sumur minyak di Gampong Pasir, Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur.

Haji Uma sendiri setelah melakukan tinjauan dan berdialog langsung dengan pihak terkait dilokasi menyampaikan, bahwa kunjungannya sebagai bentuk kepedulian dan menjalankan tugas kerja dalam kapasitasnya sebagai anggota Komite II DPD RI yang tutut membidangi masalah ESDM.

"Alhamdulillah, saya akhirnya dapat meninjau langsung kondisi dilapangan dan berdialog untuk mendengar serta menyerap masalah dan aspirasi masyarakat dilokasi", ujar Haji Uma.

Dari hasil kunjungannya, Haji Uma mengatakan bahwa setidaknya ada 2 hal yang urgent untuk ditindaklanjuti. Pertama terkait perlunya bagi penetapan status dan masa darurat bencana sebagai landasan penanganan darurat bencana. Kedua, urgensitas terhadap formulasi kebijakan dan solusi terhadap langkah penanganan sumur minyak kedepannya. 

Berkaitan dengan penetapan status masa darurat bencana, Haji Uma mengatakan Pemkab Aceh Timur perlu melalukan pengkajian guna penetapan status bencana agar memiliki landasan acuan terhadap penanganan bencana ledakan sumur di Ranto Peureulak.

Selanjutnya, berkaitan dengan solusi terhadap langkah penanganan sumur minyak kedepannya merupakan hal yang penting dan mendesak untuk dapat segera dikaji dan diformulasikan. Dalam hal ini tentunya juga membutuhkan proses koordinasi dan komunikasi intensif dengan berbagai unsur terkait baik ditingkat daerah maupun pemerintah pusat. 

Namun, apapun bentuk solusinya nanti diharapkan tetap berpihak pada masyarakat dan terpenting tanpa bertentangan dengan aturan regulasi terkait yang berlaku.

"Ini penting, masyarakat diharapkan tetap menjadi subjek yang menerima manfaat dalam kebijakan penanganan kedepan. Kepentingan ekonomi masyarakat harus jadi bahan dasar pertimbangan dalam perumusan solusi kebijakan kedepan", ujar Haji Uma.

Haji Uma juga mengatakan, sebagai anggota Komite II DPD RI dirinya akan berupaya untuk membawa hasil kunjungannya dalam rapat Komite II dan mendorong pelaksanaan rapat kerja Komite II DPD RI dengan Kementerian dan pihak terkait lain ditingkat pusat(rel)
close