-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Rumah Warga Aceh Utara di Brondong Peluru OTK

14 April 2018 | April 14, 2018 WIB | Last Updated 2018-04-13T17:32:11Z
HN-Aceh Utara, Rumah milik Ahmad Budiman (71) yang beralamat di jalan Lintas Banda Aceh -Medan tepatnya di Gampong Geumata, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, ditembaki orang tidak dikenal (OTK), Jum’at (13/4/2018) pagi, Namun tidak ada korban jiwa dalam pemberondongan itu.


Paska kejadian, Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin bersama Waka Polres Kompol Suwalto, Kabag Ops Kompol Edwin Aldro, Kasat Reskrim Iptu Rezki Kholiddiansyah, Kasat Intel AKP Yofie Artanta dan tim INAFIS serta sejumlah petugas bersenjata lengkap langsung turun kelokasi untuk mengamankan lokasi dan olah TKP. Namun hingga saat ini petugas masih melakukan penyelidikan motif penembakan tersebut.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin menjelaskan kejadian itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, pertamanya kali diketahui Noviana (30) anak korban yang sedang duduk diruang tamu bersama suaminya Ulil Azmi (30), tiba tiba mendegarkan suara tembakan sebanyak 4 kali.

“Pada saat mereka mengintip lewat jendela, sempat melihat dua orang lelaki berada didepan rumahnya, setelah itu keduanya langsung meninggalkan lokasi atau melarikan diri dengan Sepeda Motor (Sepmor) yang diperkirakan jenis metik, dilokasi kami juga menenukan 4 selongsong peluru dan 3 pecahan proyektil yang mengenai tembok teras rumah, Mobil Pick Up Mitsubishi Carry BL 8184 KN dan dinding kamar korban,“ jelas AKBP Ian Rizkian Milyardin.

Dikatakan AKBP Ian Rizkian, untuk saat ini petugas masih melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut terkait motif penembakan yang mengunakan senjata laras panjang, termasuk sedang melakukan pelacakan terhadap pelaku penembakan.

“Kita belum mengatahui jenis senjata apa yang digunakan pelaku, yang jelas senjata larang panjang, sedangkan sejumlah barang bukti sudah kita amankan, diantara 4 butir selongsong peluru kaliber 7.6 mm, 1 Proyektil dan di Lokasi kejadian kita sudah memberikan garis polisis (Police Line) guna untuk memudahkan penyelidikan lebih lanjut.” terangnya.[tribatanewspolresacehutara]
close