HN-Higashimatsushima - Di sela-sela kunjungan kerja ke beberapa kota di Jepang, Wali Kota Banda Aceh beserta rombongan diundang jamuan makan malam oleh Wali Kota Higashimatsushima Iwao Atsumi di Hotel Chidori, Higashimatsushima, Selasa (11/4/2014).
Wali Kota Aminullah hadir bersama istri Nurmiaty AR, Ketua DPRK Arif Fadillah, Sekda Bahagia, dan Kepala Bappeda Gusmeri. Sementara Wali Kota Iwao Atsumi didampingi Wakil Wali Kota Keita Kato, dan Ketua Legislatif Higashimatsushima Katsunori Abe.
Dalam suasana penuh keakraban, kedua orang nomor satu di kota yang pernah luluh-lantak akibat tsunami itu membahas banyak hal mulai dari kerja sama di bidang perikanan hingga pariwisata. Seni budaya kedua daerah pun tak luput dari pembicaraan mereka.
Usai makan malam, Aminullah bahkan ikut unjuk kebolehannya dalam menabuh Rapai -alat musik tradisional Aceh- di depan para pejabat pemerintah Higashimatsushima. Tak sampai di situ, ia juga mengajari Iwao Atsumi teknik-teknik dasar dalam memainkan Rapai.
“Alat musik ini biasa digunakan dalam tarian Rapai Geleng yang sudah dikenal dunia, dan juga selalu ditampilkan dalam acara-acara resmi pemerintah, menyambut tamu dan acara hiburan seperti pesta pernikahan,” promosi Aminullah kepada Iwao.
“Kesenian ini menjadi salah satu daya tarik para wisatawan yang datang ke kota kami. Dan Rapai ini saya serahkan kepada anda sebagai tanda ikatan tali silaturahmi antara Banda Aceh dan Higashimatsushima,” tambah Aminullah.
Selanjutnya, salah seorang pejabat Higashimatsushima turut memperkenalkan sejarah Samurai dan Kimono -baju tradisional Jepang kepada Aminullah dan rombongan. Aminullah juga berkesempatan menjajal pedang khas Jepang tersebut lengkap dengan balutan Kimono. Sebilah pedang berkelir emas pun diserahkan Iwao kepada Aminullah sebagai cenderamata. (rel)
“Kesenian ini menjadi salah satu daya tarik para wisatawan yang datang ke kota kami. Dan Rapai ini saya serahkan kepada anda sebagai tanda ikatan tali silaturahmi antara Banda Aceh dan Higashimatsushima,” tambah Aminullah.
Selanjutnya, salah seorang pejabat Higashimatsushima turut memperkenalkan sejarah Samurai dan Kimono -baju tradisional Jepang kepada Aminullah dan rombongan. Aminullah juga berkesempatan menjajal pedang khas Jepang tersebut lengkap dengan balutan Kimono. Sebilah pedang berkelir emas pun diserahkan Iwao kepada Aminullah sebagai cenderamata. (rel)