-->

Notification

×

Iklan

Iklan

300 Sapi di Lumajang Terpapar PMK, Polisi Usul Pemkab Lockdown Pasar Hewan

14 Mei 2022 | Mei 14, 2022 WIB | Last Updated 2022-05-14T02:33:41Z

 

KBP Dewa Putu Eka tinjau ratusan hewan ternak terjangkit PMK(FOTO/ISTIMEWA)


Habanusantara.net, JAKARTA - Ratusan sapi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terdeteksi terpapar Penyakit Mulut dan Kaki (PMK). Beberapa hewan ternak diantaranya bahkan sampai mati. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang, Hairil Dhiani.


Penularan penyakit itu terbilang cepat mencapai sekitar 300-an ekor dengan 7 ekor mati, hanya dalam beberapa hari. Meski demikian, Pemkab Lumajang masih belum akan menutup pasar hewan di kecamatan atau desa yang terdeteksi terpapar penyakit mulut dan kaki (PMK).

"Iya, tapi kami sudah melakukan pengawasan kepada hewan ternak terutama dalam hal kesehatannya," ujar Hairil saat dikonfirmasi pada Jumat, (13/5).

Sejumlah kecamatan yang hewan ternaknya terjangkit PMK diantaranya adalah Kecamatan Senduro, Klakah, Padang dan Pasirian.

Hairil menyatakan sejauh ini Pemkab Lumajang masih belum akan melakukan penutupan beberapa pasar hewan.

"Karena masih belum ada instruksi penutupan pasar hewan, dari pimpinan. Cuman lebih jelasnya anda tanya saja ke Dinas Perdagangan mas," tutur Hairil.

Dikonfirmasi terpisah, Kepada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Lumajang, Suharwoko membenarkan belum ada rencana menutup pasar hewan terkait merebaknya PMK di Lumajang.

"Karena kami kemarin vidcon dengan kementerian dan belum ada instruksi penutupan pasar hewan," papar Suharwoko.(Merdeka.com)


close