Anggota DPRK Banda Aceh Ismawardi saat reses |
Haba Nusantara.net, Banda Aceh-Jembatan penyeberangan orang (JPO).di Jalan T Nyak Arief, Kota Banda Aceh, dinilai masih minim, dan sering kali dikeluhkan warga yang beraktivitas. Saat ini jumlah JPO di Jalan T Nyak Arief hanya berjumlah tiga buah.
"Lalu-lintas di Jalan T Nyak Arief cukup padat JPO sangat minim. Warga dan pejalan kaki di kawasan depan Mapolda Aceh dan Mako Brimob dikawasan Jeulingke, membutuhkan fasilitas JPO untuk Hendak menyebrang" ujar Ismawardi, Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh.
Ismawardi, minimnya JPO membuat warga waswas saat menyeberang jalan dan banyak warga yang menyeberang di sembarangan tempat, sehingga cukup membahayakan.
"Sangat membahayakan, bisa-bisa terjadi kecelakaan. Banyak warga memutuskan menyeberang sembarangan. Lebih lagi lalu lalang kendaraan kawasan itu padat dan kencang," jelasnya.
Selain itu, pada hari-hari tertentu saat ada kegiatan di Mapolda Aceh terutama hari-hari besar kerap kali terganggu arus lalu lintas disaat para personil polisi hendak menyebrang ke Mapolda dan membuat arus lalu lintas jadi macet juga membahayakan pengguna jalan.
Karena itu, Wakil Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan perhubungan DPR Kota itu meminta pemerintah Aceh melalui Dinas Perhubungan Aceh untuk membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) didepan Mapolda Aceh menuju Mako Brimob.
"Ini sangat Dibutuhkan, kita meminta kepada Pemerintah Aceh melalui Dishub Aceh untuk membangun satu buah JPO di Depan Mapolda Aceh, mengingatkan jalan itu sangat padat dan meminimalisir terjadi lakalantas," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Kota disela-sela reses dengan masyarakat, dikawasan Jeulingke, Selasa (12/4/2022)
JPO itu, selain bermanfaat bagi masyarakat, nantinya juga memudahkan personil polri dan personil Brimob saat hendak dalam hal penyelenggaraan Administrasi dan juga apabila ada kegiatan Upacara di Mapolda Aceh()