Aipda Rudi Harianto sedang di rawat usai kecepur ke sungai saat hendak mencari orang hilang di jembatan Gantung, Gampong Awe Geutah, Senin (14/3/20220) [Foto/ist] |
Habanusantara.net, Bireuen - Niat Aipda Rudi Harianto mencari orang hilang di kawasan Jembatan Gantung Desa Awe Geutah, Kecamatan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, namun naas Ia bersama warga jatuh kesungai akibat jembatan yang ia lintasi roboh dan iapun tercebur ke sungai.
Peristiwa itu terjadi pada Senin, 14 Maret 2022.
Sebelum kejadian itu, Masyarakat yang melintas di Jembatan Gantung Desa Awe Geutah, melihat bercak darah serta satu unit sepeda motor terparkir di dekat jembatan berkonstruksi kayu tersebut.
Merasa ada hal yang ganjil, yang bersangkutan melaporkannya ke Polsek terdekat. Sehingga, Kanit Reskrim Polsek Peusangan Aipda Rudi Harianto bersama masyarakat mendatangi lokasi tersebut.
Karena diduga ada warga yang hilang, personel kepolisian bersama masyarakat melakukan pencarian dengan menyusuri jembatan dan sekitarnya.
Namun naas, jembatan gantung tersebut roboh dan menyebabkan Aipda Rudi Harianto serta sepuluh warga lainnya jatuh ke sungai.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy yang didampingi Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja mengatakan, peristiwa robohnya jembatan gantung yang menyebabkan salah satu anggotanya jatuh ke sungai bermula dari niat mencari orang hilang bersama masyarakat setempat.
"Infonya ada dua masyarakat hilang di seputaran jembatan gantung Desa Awe Geutah, yaitu Ikhlas bin Afifuddin (28) dan Dila Dara Fhenna (18). Namun saat pencairan jembatannya roboh, sehingga ada personel dan masyarakat jatuh ke sungai," kata Winardy, Senin, 14 Maret 2022.
Saat ini, kata Winardy, para korban yang jatuh ke sungai telah dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapatan penanganan medis.
"Dua masyarakat yang diduga hilang masih tetap dilakukan pencarian. Untuk sepeda motor yang ditemukan di lokasi jembatan sudah diamankan ke Polsek," pungkasnya [Ramadhan]