lustrasi warga melarikan diri dari serangan Rusia. Hingga Sabtu (12/3) ini serangan belum juga berhenti di Ukraina.(AP/Emilio Morenatti) |
Habanusantara.net, Pasukan Rusia membombardir masjid di kota Mariupol di wilayah selatan Ukraina. Diberitakan Reuters, Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan di masjid itu tengah berlindung 80 orang dewasa dan anak-anak, termasuk warga negara Turki.
"Masjid Sultan Sulaiman di Mariupol tengah diserang oleh Rusia," kata Kemenlu Ukraina, lewat akun Twitter resmi.
Pemerintah Ukraina sendiri menuding Rusia tak mengizinkan masyarakat kota Mariupol menyelamatkan diri dengan memasang blokade, sehingga ratusan ribu orang terperangkap di kota pelabuhan tersebut.
Sementara Rusia menyalahkan Ukraina gagal mengevakuasi rakyatnya sendiri, dan membantah bahwa mereka menargetkan warga sipil dalam operasi militer mereka
Hingga saat ini tidak diketahui berapa orang yang terluka atau tewas karena serangan tersebut.
Kota Mariupol sendiri telah dikepung Ukraina dalam satu pekan terakhir, dengan warga dikabarkan tak bisa lagi mengakses air bersih, listrik, hingga bahan pangan. Kota itu merupakan kota kecil berpenduduk 600 ribu jiwa.
Enam belas hari setelah Rusia mulai menginvasi Ukraina, serangan belum juga berhenti di sejumlah wilayah. Sebelumnya pada Sabtu dini hari juga terdengar suara ledakan dekat Kiev.
Kepala koresponden CNN, Clarissa Ward menggambarkan tembakan terjadi tanpa henti dan ledakan berat di kejauhan selama beberapa menit.
Sementara pada Sabtu pagi, roket Rusia juga menghancurkan pangkalan udara di kota Kyiv.
Hari ini Ukraina juga memperkirakan gelombang serangan baru akan terjadi di tiga wilayah, yaitu Kyiv, Kharkiv, dan Donbass, setelah kemarin Rusia sempat megendurkan serangan.[CNN Indonesia]