-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Resmi dilantik, IATKI Aceh Bertekat Perbanyak Tenaga Ahli Ketenagalistrikan Memiliki Komptensi

28 Maret 2022 | Maret 28, 2022 WIB | Last Updated 2022-03-28T13:48:53Z
Foto Bersama Pengurus IATKI Aceh di Balker, Fakultas Teknik USK, Senin (28/3/2022) [Foto/Ismail]

Habanusantara.net, Banda Aceh - Ikatan Ahli Tehnik Ketenagalistrikan Indonesia (IATKI) Wilayah Aceh terus berupaya meningkatkan kompetisi Ahli dibidang ketenagalistrikan. hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah IATKI Aceh usai dilantik di Balai Kerukon, Fakultas Teknik Unsyiah, Banda Aceh, Senin (28/3/2022).

“Inilah lembaga yang nanti akan berfungsi mensertifikasi tenaga-tenaga listrik diberbagai bidang. Baik di bidang pembangkit listrik, tranmisi serta distribusi,” ujar Ketua Dewan Pengurus IATKI Aceh, Dr. Ir. Suriadi.

Dikatakannya program utama dari IATKI Aceh adalah memperbanyak tenaga ahli teknik ketenagalistrikan memiliki sertifikasi kompetensi melalui lembaga sertifikasi kompetensi.

"Kedepan Sumber Daya Manusia (SDM) kita mendapatkan sertifikat kompetensi yang diakui, artinya setelah mendapatkan sertifikat mereka memang betul-betul kompeten dalam bekerja terutama dibidang kelistrikan," kata Suriadi

Ketua IATKI Aceh Dr Suriadi
Ketua IATKI Aceh Dr Suriadi

Dengan adanya sertifikasi, tenaga ahli teknik ketenagalistrikan mempunyai nilai tawar yang lebih untuk bekerja dan juga merupakan keuntungan bagi PLN karena memliki pekerja yang berkompeten dan dapat bersaing dengan negara lain.

Lanjutnya, untuk meningkatkan SDM yang berkompentensi tentu melibatkan berbagai stakholder, seperti Akademisi Dunia Usaha dan Dunia Industri dan berbagai stakholder lainnya. Disisi akademik, perguruan tinggi harus bisa melahirkan SDM sesuai dengan yang diperlukan di Dunia Usaha dan Industri.

Dikatakannya, semua yang bekerja dibidang kelistrikan itu wajib disertifikasi dan mendapatkan pengakuan dari sisi kemampuannya, karena itu, sesuai dengan SE(Surat Edaeran) Dirjen Tekenaga Kelistrikan, bagimana mempercepat sertifikasi bidang kelistrikan.

"Kita ingin mempercepat SDM yang ada di Aceh untuk mendapatkan sertifikat komptensi. Jadi mereka ini bekerja secara kompten. Setiap tenaga kerja dibidang kelistrikan itu harus punya sertifikat kompetensi tentunya ini didukung oleh semua sektor, baik pihak industri, " kata Suriadi lagi.

Lebih lanjut kata Ketua Prodi Listrik D3 USK itu, di Aceh tenaga ahli teknik ketenagalistrikan yang memiliki sertifikasi kompeteisi hanya mencapai angka 60 persen.



“Tentu ini masih sangat minim sekali, oleh karena itu, persoalan ini menjadi fokus kita kedepannya untuk memperbanyak tenaga ahli yang memiliki sertifikasi kompetensi. Output yang ingin di capai adalah semua tenaga kelistrikan di Aceh harus berkomptensi” ujarnya optimis.

Sebenarnya, sambung Dr Suriadi, tidak terlalu sulit dalam mengambil sertifikasi kompetensi, cukup dengan memenuhi persyaratan dan data yang akan diajukan pada lembaga sertifikasi kompetensi untuk diujikan, setelah itu baru akan menghadapi rangkaian tes secara lisan, tertulis serta tes observasi yang menentukan kompeten atau tidak seorang tenaga ahli teknik ketenaglistrikan[Ismail]
close