Mahasiswa yang tergabung dalam ALAMP AKSI sedang melakukan orasi di depan Gedung DPRA, Banda Aceh, Selasa (1/3/2022) kemarin.[Foto/Ramadhan] |
Habanusantara.net, Sejumlah mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (ALAMP AKSI) Kota Banda Aceh melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRA, Banda Aceh, Selasa (1/3/2022) kemarin.
Dalam tuntunyanya, masa aksi menyampaikan sejumlah masukan untuk kemudian ditelusuri oleh anggota DPRA. Misalnya berdasarkan laporan hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia atas Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun Anggaran 2020, yang menyatakan bahwa sebanyak 1.983 kendaraan bermotor milik Pemerintah Aceh tidak memiliki BPKB.
“Keberadaan BPKB tersebut pun menjadi tanda tanya bagi kami. Berdasarkan hal tersebut, maka patut diduga bahwa adanya penyalahgunaan terkait BPKB tersebut,”ucap Koordinator Aksi, Musda Yusup.
Maka dari itu mereka, mendesak DPRA agar segera memanggil dan meminta pertanggungjawaban, Gubernur Aceh, Sekda, dan Kepala BPK Aceh terkait laporan hasil pemeriksaan BPK tersebut.
Sementara itu, sejumlah masa aksi disambut oleh sejumlah anggota DPRA dari fraksi PKS, diantaranya Purnama, Zaenal Abidin, Kartini Ibrahim dan Nova Zahara.
Dihadapan masa aksi, Zainal mengatakan, bahwa sebelumnya DPRA telah membentuk Pansus,”Apabila dari teman-teman aksi, ada temuan kasus dan memiliki data lengkap, maka silahkan data dan berikan buktinya kepada kami, "Pungkasnya.[Ramadhan]