-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Isnaini Husda : Bertani di Pekarangan Rumah, Solusi Pangan Keluarga

07 Maret 2022 | Maret 07, 2022 WIB | Last Updated 2022-03-08T10:42:14Z
Wakil Ketua DPRK Isnaini Husda saat memberikan sambutan dihadapan penyuluh dan petani pada kegiatan Bimtek di Grand Aceh Hotel, Senin (7/3/2022) [Foto/Ismail/Ramadhan]
Wakil Ketua DPRK Isnaini Husda saat memberikan sambutan dihadapan penyuluh dan petani pada kegiatan Bimtek di Grand Aceh Hotel, Senin (7/3/2022) [Foto/Irwansaputra]

Habanusantara.net, Banda Aceh- Orang kota bertani atau berkebun? Mana mungkin? Sebuah pernyataan yang pesimis. Padahal, sebagian besar orang kota dahulunya juga berasal dari gampong, dan juga anak petani. Umumnya, masyarakat menanam tanaman hias dan tanaman buah di pekarangan. Sementara itu, tanaman sayur jarang sekali dijumpai.

Apalagi di daerah perkotaan, sangat sulit menjumpai pekarangannya ditanami sayuran. Hal ini dapat dimaklumi, karena berbagai alasan, seperti keterbatasan lahan yang tersedia, belum tahu secara teknis alias kurang informasi, serta kesulitan memperoleh bahan, seperti pupuk, benih, dan bibit tanaman yang cocok untuk ditanam.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Isnaini Husda dihadapan peserta Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Penyuluh dan Petani di Grand Aceh Syariah, Senin (7/3/2022).

Foto bersama Anggota DPR RI Muslim SHi dan para pemateri dengan peserta Bimtek di Grand Aceh Syariah, Senin (7/3/2022) [Foto/Irwansaputra]

Bimtek yang dilaksanakan itu untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para penyuluh dan petani dalam rangka meningkatkan kapasitas mereka khususnya di bidang pertanian

Isnaini menuturkan, Lahan pertanian yang dimiliki oleh warga Kota sangat terbatas, namun masih perkarangan rumah yang tersedia masih bisa dimanfaatkan untuk bertani atau berkebun dan bisa memberi keuntungan ganda, salah satunya adalah kepuasan jasmani dan rohani juga menjadi solusi pangan keluarga

"Bertani di Pekarangan Rumah menjadi Solusi untuk Pangan Keluarga, perlu cabai beberapa biji tidak perlu harus beli ke pasar, begitu juga dengan sayuran hijau bisa dipetik dari perkarangan rumah sendiri," ujar Isnaini yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Banda Aceh itu.

Kegiatan berkebun sayuran di halaman rumah manfaatnya sangat banyak. Selain mudah dilakukan, kegiatan ini dapat pula menjadi wadah menyalurkan hobi. Secara tidak langsung, kita dapat melakukan olah tubuh sederhana (semacam olahraga ringan) dan yang utama adalah memanfaatkan pekarangan rumah secara optimal dan bisa menciptakan tehnologi pertanian.

"Masyarakat bisa mengembangkan pertanian dengan cara hydroponix, tabu Lampot, dan lain sebagainya. Menanam sayuran menggunakan pot yang disusun di sebuah rak bertingkat, sehingga lebih tertata dan indah dipandang mata juga menjadi alternatif bagi warga kota," ujar Isnaini lagi.

Wakil Ketua DPR Kota itu juga mengharapkan kepada para penyuluh pasca ikut Bimtek ini, bisa mentransformasi ilmu pengetahuan nya kepada para kelompok petani, karena tidak semua petani bisa ikut pelatihan itu.

"Kepada masyarakat petani juga diharapkan bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapati dalam bimtex paling tidak di kelompoknya masing-masing," pungkas Isnaini Husda.

Sebagai Informasi, Kegiatan Bimtek yang diikuti oleh 100 Penyuluh dan Petani di Kota Banda Aceh itu merupakan program kementerian pertanian RI yang di inisiasi oleh anggota Komisi IV DPR RI Muslim SHI MM, kerjasama dengan politeknik perkembangan pertanian medan dan difasasilitasi oleh Dinas Pangan, Pertanian, Keluatan dan Perikanan Kota Banda Aceh, di

Acara tersebut juga dibuka oleh Anggota DPR RI Muslem SHI dihadiri oleh kadis DPPKP Kota Banda Aceh dan Wakil Ketua DPRK Isnaini Husda.direktur poltek medan, para pemateri[Irwansaputra]

Editor : Redaksi
close