Ketua DPRK Farid Nyak Umar menyerahkan bantuan masa panik kepada korban kebakaran di Lampulo, yang diterima oleh Keuchik Lampulo, Minggu (27/2/2022) [Foto/Is] |
Habanusantara.net, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, mengunjungi sejumlah korban kebakaran rumah di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Minggu (27/2/2022).
Kehadiran Farid Nyak Umar itu ke tengah warganya yang tertimpa musibah itu juga turut membawa bantuan masa panik, berupa sembako. Yang diserahkan secara simbolis diterima Keuchik setempat, Alta Zaini dan perwakilan para korban kebakaran di tempat pengungsian sementara.
“Alhamdulillah saat ini warga yang mengalami musibah sudah ditangani secara baik oleh aparatur gampong Lampulo, untuk saat ini saudara kita sudah mendiami mesjid dan TPA serta mendirikan tenda,” kata Farid Nyak Umar usai menyerahkan bantuan, minggu (27/2).
Menurut informasi yang disampaikan Keuchik, kata Farid, terdapat 51 jiwa yang mengalami musibah yang terdiri dari sembilan KK serta tujuh rumah yang terbakar karena korsleting listrik yang terjadi pada sabtu kemarin.
Ia juga meminta kepada kepada Pemerintah Kota Banda Aceh untuk dicarikan solusi bagi korban ini yang mengalami musibah kebakaran. Misalnya dengan membangun tempat penampungan sementara atau solusi lainnya. Sebab diantara korban ada bayi, anak-anak dan ibu hamil.
"Apalagi tidak lama lagi akan memasuki bulan ramadhan, ditambah akhir-akhir ini sering hujan. Tentu saudara kita ini perlu tempat tinggal yang layak, karena tidak mungkin untuk seterusnya di mesjid atau TPA gampong,” ujar politisi PKS itu.
Sementara Keuchik Lampulo, Alta Zaini menyampaikan terimakasih kepada Pemko Banda Aceh dan Ketua DPRK yang telah memberikan bantuan masa panik, mulai dari Sabtu malam pihak gampong juga sudah membuka dapur umum yang ditangani Ketua Ulee Jurong dan para korban.
Alta berharap untuk saat ini ada beberapa hal yang menjadi kebutuhan korban yaitu selimut dan tempat tidur, serta kebutuhan bagi bayi dan ibu-ibu. Kemudian mengenai tempat tinggal ia juga berharap ada sulusi kongkrit bagi korban ini, karena tidak mungkin seteruskan mereka ditampung di mesjid mengingat ada anak kecil dan perempuan[Ismail]
Editor : Redaksi