-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua HMJ IAIN Langsa Kecewa Atas Statemen Menteri Agama

24 Februari 2022 | Februari 24, 2022 WIB | Last Updated 2022-02-24T16:03:51Z
Muhammad Suhada, ketua HMJ IAT IAIN Langsa Bersama Haris Winarsyah [Foto/ Hendra]

Habanusantara.net, Langsa-Muhammad Syuhada Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan, prodi ilmu Al Qur'an dan Tafsir Fakultas Fuad IAIN Langsa menyampaikan sangat kecewa atas pernyataan yang dikeluarkan oleh kementrian Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan surat edaran mengatur pemgunaan toa di mesjid dan musala, lalu Yaqut membandingkan aturan tersebut dengan gonggongan ajing yang telah menyakiti hati para umat islam.

Dimana Surat Edaran tersebut justru dinilai dapat berpotensi menjadi sumber terjadinya disharmoni di kalangan masyarakat umat beragama yang sejatinya sudah hidup rukun, berdampingan dan damai selama puluhan tahun. Sebab, aturan itu hanya menyasar pada satu agama saja, yakni agama Islam.

Himpunan Mahasasiswa Juran, Muhammad Syuhada mengatakan Jadi menurut saya ini sangat kelewatan, lafadz azan itu berisi lafadz Allah SWT, bagaimana mungkin dia memisalkan suara azan dengan gonggongan anjing.Kalaupun suara azan mengganggu kaum non muslim yg berada di Indonesia, tapi tak pantas dia memisalkan nya dengan gonggongan anjing lagipula Islam adalah ummat mayoritas di Indonesia, seharusnya yang minoritas harus faham bahwa azan adalah suatu kegiatan yg harus dilakukan ummat Islam untuk memanggil orang untuk sholat. Ujarnya kamis ( 24/2/2022) pada pesan singkta media ini terima.

"Dan kesalahan terbesar Yaqut itu ialah memisalkan suara azan dengan gonggongan anjing, kalau suara azan dimisalkan dengan gonggongan anjing, apalagi perkataannya yg ngawur itu, dimisalkan dengan apa?" Jelasnya.

Pemerintah harus mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan dan keinginan bukan malah mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hati.

“Saya berharap agar statement yang dapat ditarik dan dihapuskan, jangan sampai menambah luka bagi umat” tegasnya.[Hendra]
close