-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Cerita Pilu seorang Kakek  yang Bertahan Hidup di Kota Jasa

25 Februari 2022 | Februari 25, 2022 WIB | Last Updated 2022-02-25T12:35:40Z
M Yunus warga Desa Paya Bujok Teungoh dirumah gubuknya [Foto/Hendra]

Habanusantara.net, Langsa - M.yunus (60) tahun menghabiskan masa tuanya bersama keluarganya di gubuk reyot tak layak huni di Desa Paya Bujok Teugoh Rumah gubuk berukuran 4×6 meter terbuat dari papan sampiran dan atap rumbia diamana kondisi sebagian atap dan dinding telah rusak dan terbuka. Akibatnya saat musim hujan, Kakek M.Yunus Dan istri anak-anaknya terpaksa tidur dalam keadaan basah dan dingin.

Kondisi sudah tua ia tetap berusaha keras untuk menbiaya hidup sehari-hari. Dimana Ia bekerja sehari hari mencari barang bekas alias butut.

“Sekarang saya tidak sanggup kerja lain karena kondisi sudah tua. Paling mencari barang bekas satu hari dapat Rp 50.000, itu saya cukup cukupkan untuk kebutuhan belanja di rumah dan Anak Sekolah,” ungkapnya, saat media ini menyambangi ke kediamannya, Jumat (25/02/20) 

Rumah gubuk itu merupakan tempat ia dan keluarga untuk berteduh dirinya, istri dan anak-anaknya.

“Kalau hujan basah, karena atap dan dinding sudah banyak bocor, mau saya perbaiki tidak ada biaya. Saya berharap ada bantuan untuk memperbaiki rumah, karena kalau hujan basah,” harapnya.

Kakek M.Yunus bercerita, beberapa Tahun lalu didatangi orang yang dikiranya dari pemerintah. “Orang itu meminta memfoto Rumah untuk pengurusan rumah bantuan untuknya. Namun ditunggu-tunggu tidak ada bantuan apapun malah enggak kembali sampai sekarang,” Ujarnya.

Jumiati Istri Kakek M.Yunus mengatakan, “beberapa waktu lalu saya mengajukan permohonan bantuan rumah kepada Pemerintah. Namun hingga kini, Kami tak kunjung mendapatkan bantuan apapun rumah yang layak.”

Jumiati tinggal bersama suami dan anaknya karena sebelumnya dia tinggal di rumah sewa dengan keluarganya.

“Dari dulu memang tidak ada perhatian dari pemerintah. Harapan saya ada pihak yang mau membantu membangun rumah Saya.” Tuturnya[Hendra]
close