-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Malam ini Ferdinand Hutahaean Ditahan Polisi Terkait Cuitan 'Allahmu Lemah'

10 Januari 2022 | Januari 10, 2022 WIB | Last Updated 2022-01-13T17:30:44Z
Ferdinand Hutahaean Ditahan Polisi Terkait Cuitan 'Allahmu Lemah'
Pegiat media sosial yang pernah menjadi politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahean berjalan saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/1/2022). ANTARA FOTO/Reno Esnir

Habanusantara.net, Jakarta - Eks Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, akhirnya ditahan di Mabes Polri malam ini, Senin (10/1/2022). Dia ditahan setelah menjalani pemeriksaan sejak Senin siang.

Ferdinand Hutahaean mendatangi Gedung Bareskim Polri untuk menjalani pemerikasaan terkait cuitan Allahmu Lemah.

Baca juga : Ditetapkan Jadi Tersangka, Ferdinand Hutahaean di Tahan Polisi


Dia datang ke Bareskrim membawa bukti riwayat kesehatannya.

"Saya membawa salah satunya bukti riwayat kesehatan saya, yang memang ini lah penyebabnya bahwa yang saya sampaikan dari kemarin bahwa saya itu menderita sebuah penyakit sehingga timbul lah percakapan antara pikiran dengan hati," ungkap Ferdinand Hutahaean kepada media di Bareskrim Polri, Senin (10/1/2022).

Pihak penyidik sendiri telah melayangkan surat pemanggilan Ferdinand untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada Rabu (6/1/2022).

Sebelumnya, penyidik telah mengirimkan surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Agung dan menaikkan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan.

Pada Jumat (7/1/2022) sebanyak 15 saksi telah dimintai keterangan terkait perkara tersebut.

Saksi yang dipanggil tersebut terdiri dari satu saksi pelapor, empat saksi yang mengetahui kejadian, serta 10 saksi ahli yang terdiri atas lima saksi ahli agama, saksi pidana, saksi sosiologi, dan saksi ahli ITE.

Ferdinand sebelumnya berdalih, pernyataan Allahmu Lemah ditujukan kepada dirinya sendiri. Dia bahkan mengklaim tidak ada maksud untuk menyerang kelompok atau pihak manapun.

"Jadi cuitan saya itu adalah untuk diri saya sndiri. Jadi tidak untuk menyerang pihak manapun. Tapi itu adalah percakapan antara hati saya dengan pikiran saya," katanya [Suara.com]
close