-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Ismawardi : Tudingan Dr Nasrul Zaman kepada Pemko Banda Aceh Berlebihan

25 Desember 2021 | Desember 25, 2021 WIB | Last Updated 2021-12-25T10:08:36Z
Ismawardi, SPd, Anggota DPRK Banda Aceh

Haba Nusantara.net, Banda Aceh - Menanggapi tudingan Dr Nasrul Zaman kepada Pemko Banda Aceh yang gagal dalam bidang infrastruktur disalah satu media online, Anggota DPRK Banda Aceh Ismawardi, SPd menilai apa yang disampaikan Dr Nasrul Zaman itu berlebihan, pasalnya pembangunan Infrastruktur di Kota Banda Aceh selama kepemimpinan Walikota Aminullah Usman sudah sangat banyak di bangun.

Misalnya, kata Ismawardi, penataan kawasan kumuh dari 600 hektar pada tahun 2020 tersisa 19 hektar lagi. Pembangunan Inprastruktur untuk penataan kawasan krueng daroy yang dibangun mulai 2019 sampai 2020.

"Dulu kawasan daerah sangat kumuh sekarang menjadi kawasan yang sangat indah dengan fasilitas joging track, tempat kuliner pujasera, tempat permainan anak-anak serta dilengkapi dg taman," kata Ismawardi yang juga Wakil Ketua K komisi 3 DPRK Banda Aceh kepada Haba Nusantara.net, Sabtu(25/12/2021)


Taman kawasan Krueng Daroy [Foto/seremonia.id]


Begitu juga pembangunan infrastruktur untuk mendukung kawasan wisata. Walikota terus melakukan pembenahan mulai tahun 2019 - 2021 ini seperti menata kawasan pantai ulee lheue, berupa memberikan fasilitas kuliner park, fasilitas gazibo, kamar mandi, tempat permainan anak-anak, sehingga kawasan ini menjadi tertata dengan baik dan nyaman bagi pengunjung.

Pada kawasan krueng cakra kuala cangkoy Ulee Lheue, dari tahun 2020 - 2021 terus di perindah dg membangun fasilitas kuliner, dermaga untuk wisata pantai, fasilitas pendukung lainnya sehingga kawasan ini sangat indah dan untuk menikmati suasana pantai di sore hari.

Di lokasi titik nol kota dikawasan kampung jawa ujung yg berbatasan langsung dg pantai sdh dlakukan penataan dengan diberi fasilitas untuk pengunjung sehingga menjadi sport baru bagi warga kota untuk menikmati suasana pantai di sore hari.

"Pembangunan inprastruktur jalan yang sangat munomental yaitu sudah selesainya pembangunan jalan Sultan Malikul saleh, Lam lagang, lhong raya pada tahun 2020 yang lalu, Dimana kawasan tersebut sudah tumbuh pusat-pusat kegiatan ekonomi baru dan tumbuh sngat cepat.

Pada tahun 2020 yang lalu sudah mulai dlakukan pembebasan lahan untuk pelebaran jln T. Iskandar dari under pas, Beurawe sebagai batas Kota Uleee kareng sepanjang 3.5 km.

Begitu juga pembangunan infrastruktur saluran, yang pembangunan nya terus di genjot dengan menyambung saluran-saluran yang belum tersambung seperti membangunan saluran kampung sukadamai Sp. Surabaya, kampung blang Cut Lueng bata, saluran Moh taher lueng bata, saluran sukarno hatta, saluran lhong raya, saluran sp. lamlagang, saluran tgk. di blang, Saluran mujahidin dan saluran sp. Gano. Sehingga genangan di kawasan ini sudah mulai berkurang.

Pembangunan infrastruktur dlm rangka meningkatkan pelayanan PDAM Tirta Daroy pemkot terus melakukan perbaikan pipa, pengurangan titik kebocoran, peningkatan kapasitas produksi WTP, dan pembangunan beberapa reservoir di tengah-tengah kota. Sehingga suplai air bersih dapat sampai kpd masyarakat yan berdomisili di pinggir kota atau di ujung pipa.

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRK Banda Aceh itu menambahkan, DR Nasrul Zaman yang memiliki keahlian ilmu S2 dan S3 di bidang kesehatan masyarakat ada baiknya mengkritik sesuai ilmu yang dimilikinya, misal mengkritik layanan kesehatan. Namun sayangnya sektor kesehatan di kota Banda Aceh sangat baik sehingga tidak ada celah bagi dirinya untuk mengkritik bidang ini.

“Doktor Nasrul sebaiknya fokus mengajar di dunia kesehatan, jangan berbicara tentang infrastruktur, biarkan ahli infrastruktur yang menilai,” pungkas Ismawardi (*)
close